Rasakan Manfaatnya! Amalan Ayat Pendek dari Leluhur Walisongo, Sunan Gunung Jati hingga Gus Dur

PORTAL MAJALENGKA - Walisongo, Sunan Gunung Jati hingga KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur memliki amalan tertentu sebagai seorang wali Allah.

Konon, leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati memberikan amalan berupa doa yang dibaca secara berulang-ulang.

Adapaun doa leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati hingga Gus Dur tersebut diambil dari salah satu ayat Alquran yang tidak begitu panjang.

Baca Juga: Kisah Wali Allah yang Diduga Buta Sejak Lahir, Dibuang ke Hutan oleh Ibunya Hingga Disusui Seekor Kijang

Untuk merasakan manfaat amalan leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati tersebut harus dibaca secara Istiqomah setiap hari secara berulang-ulang.

Dikutip Portal Majalengka dari youtube Yusron TV, amalan dari leluhur Walisongo tersebut pernah disampaikan oleh Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid pada suatu kesempatan.

Gus Dur sendiri memang semasa hidupnya kerap berziarah ke makam para wali Allah.
Menurut Gus Dur, amalan tersebut juga biasa dibacakan Sunan Ampel yang tak lain guru dari Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Dikisahkan Gus Baha Keramat Sahabat Umar Bin Khattab, Memadamkan Api Hanya dengan Sorban yang Dititipkan

Selain itu, konon amalan leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati ini juga dibaca oleh K H Hasyim Asy'ari pendiri Nahdlatul Ulama yang juga merupakan kakek Gus Dur.

Gus Dur mengungkapkan, amalan leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati tersebut dari Sayyid Jamaluddin Husaini atau Syekh Jumadil Kubro yang merupakan leluhur Walisongo.

Gus Dur sendiri masih keturunan Syekh Jumadil Kubro. Syekh Jumadil Kubro adalah pembuka jalan hadirnya Islam di berbagai penjuru Nusantara termasuk di Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Begini Kata Sunan Gunung Jati Jika Orang Berani Ingkar Janji!

Gus Dur mempunyai jalur nasab menuju Syekh Jumadil Kubro melalui jalur Ayah dan juga ibunya, baik dari jalur KH Hasyim Asy'ari maupun jalur KH Bisri Syansuri.

Berikut ini amalan leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati yang biasa dibaca oleh Gus Dur, KH Hasyim hingga Sunan Ampel.

Amalan ini diambil dari surat Al Kahfi ayat 10 dan dibaca dengan cara diulang-ulang. Akan tetapi, sebelum membaca amalan leluhur Walisongo dan Sunan Gunung Jati ini terlebih dahulu membaca Al Fatihah yang dikhususkan untuk Sayyid Jamaluddin Husaini atau Syekh Jumadil Kubro.

Baca Juga: Kisah Danghyang Tanah Jawa, Syekh Subakir dan Dua Ulama Khos

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا

Arab latin: Robbana atina milladunka Rohmah wa hayyi lana min amrina rosyada.

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. QS Al-Kahfi ayat 10.

Baca Juga: Ucapan Gus Dur yang Tidak Masuk Akal tapi Jadi Kenyataan, Jokowi Tersenyum hingga KH Said Aqil Siradj Heran

Sayyid Jamaluddin Husaini merupakan orang Arab yang kemudian datang ke Samudra Pasai atau Aceh yang juga konon leluhur dari Walisongo.***