Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu

- 2 Agustus 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi. Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu
Ilustrasi. Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu /

Kemudian ia menggambarkan pembagian bumi dalam tujuh iklim serta memberikan sebuah deskripsi tentang laut-laut dan sungai-sungai yang dikenal.

Al-Kazwini juga mengulas sebab-sebab terjadinya gempa bumi dan formasi (pembentukan) gunung-gunung dan mata air. Berturut-turut diterangkan juga mengenai perihal dunia hewan (dan manusia) mineral dan tanaman. Deskripsi mengenai hewan didahului manusia dengan segala karakter dan anatominya.

Karya _"Cosmography"_ Al-Kazwini merupakan eksposisi kosmografi yang sistematik, dan ini merupakan yang pertama kali dalam literatur muslim.

Sebagai seorang ahli dalam banyak bidang, ia seperti para pendahulunya dikenal sebagai penghimpun yang ulung (complier), kendatipun tidak sebagai penemu teori-teori baru dan pengungkap fakta baru.

Namun ia bahkan menguasai dan terlatih dalam bidang tersebut. Sehingga andilnya yang utama terletak pada keberhasilannya mengangkat cosmography secara sempurna dalam satu gaya sastra tingkat tinggi.

Al-Kazwini juga telah merintis ilmu pengetahuan modern sebagaimana yang diuraika dalam karyanya _"Ajaib al-Makhluqat wa Gharavib al-Mawjudat"_, seperti penjelasan tentang terjadinya angin puyuh.

Al-Kazwini menyatakan bahwa angin puyuh adalah angin yang berputar dan bentuknya seperti menara atau tiang besar yang umumnya berasal dari udara dingin bertemu dengan awan dari berbagai arah, sehingga terjadilah suatu pusaran awan bersama pusaran angin itu, kadang memanjang ke bawaj atau berbentuk bundar dalam kisarannya seperti kepala orang yang berambut keriting.

Al-Kazwini juga seorang yang berpembawaan agak vulgar tahu mengekspresikan diri secara jelas serta menyatakan bahwa pengetahuan seharusnya tidak melampaui batas-batas tertentu agar tidak mengecewakan masyarakat, melainkan harus berorientasi kepada maslahat umat.

Bahasa yang digunakan dalam menulis karya-karyanya amat jelas, sederhana dan jernih, akan tetapi tetap penuh dengan variasi dalam mengungkapkannya, meskipun tidak menyajikan sesuatu yang baru kecuali sebuah mozaik intisari dari sumber-sumber yang ada, yang tersusun dengan cara yang tangkas dan cermat. ***

 

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x