Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu

- 2 Agustus 2022, 10:56 WIB
Ilustrasi. Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu
Ilustrasi. Mengenal Sosok Al Kazwini, Ilmuan Ahli Ilmu Falak dan Geografi Nomor Satu /

Pada saat remajanya, Al-Kazwini mempunyai pengetahuan yang setaraf dengan orang-orang dewasa, ditambah dengan keimanannya yang kuat serta ilmu tasawufnya yang mantap, sehingga ia dapat memadukan dalam dirinya ilmu pengetahuan dan ilmu tasawuf.

Al-Kazwini selalu tertarik untuk memikirkan hikmah ciptaan Allah, bukan hanya sekedar membolam-balikan biji mata, tetapi dengan merenungkan dan menyatakan. 

Baca Juga: Senja Kala di Majapahit, Perebutan Tahta dan Terbunuhnya Kertabhumi di Keratonnya

"Barangsiapa yang memandang langit dan tanah hanya untuk melihat-lihat rizkinya, maka ia termasuk kelompok binatang, bahkan lebih hina daripadanya. Bahkan tujuan dari melihat semuanitu adalah untuk bertafakkur dan menggunakan rasio, meneliti segala apa yang dapat dicapai dengan panca indera, serta hikmahnya untuk mencapai hakikat dari semua itu"

Sesudah Baghdad dikuasai oleh orang-orang Mongol pada tahun 656 H/1258 M, Al-Kazqini kembali ke kehidupan yang penuh dengan pergumulan intelektual di atas pentas keilmuan, dan mencurahkan perhatian sepenuhnya kepada aktivitas-aktivitas ilmiah.

Al-Kazwini merupakan penulis dua buah karya besar dalam bidang kosmografi dan geografi. Yang pertama, secara umum disebut "Cosmography" berjudul "Aja'ib al-Makhluqat wa al-Ghara'ib al-Mawjudat"_(keajaiban benda-benda ciptaan dan aspek-aspek luar biasa dari benda-benda yang ada).

Karya yang satu ini merupakan sebuah ensiklopedi ilmiah yanh mempunyai 4 pendahuluan, yang dalam setiap pendahuluannya merupakan rujukan dalam satu aspek dari berbagai aspek ilmh pengetahuan.

Secara garis besarnya, buku ini terbagi menjadi dua. Bagian yang pertama, membahas tentang benda-benda yang tidak berkaitan dengan bumi. Sedangkan bagian yang kedua, ini membahas mengenai benda-benda yang berkaitan dengan bumi.

Di dalam bagian pertama ia menggambarkan fenomena yang berhubungan dengan langit, seperti bintang, bulan, matahari, penghuni surga, malaikat-malaikat, dan lain sebagainya.

Di bagian akhirnya al-Kazwini menguraikan masalah kronologi dan masalah penggalan-penggalan Arab dan Syiria. Pada bagian kedua, dimulai dengan pembahasan tentang 4 elemen (tanah, air, api dan udara), meteor-meteor dan angin.

Halaman:

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x