Network
PORTAL MAJALENGKA - Imam Abu Hasan Asy Syadili adalah seorang Wali Qutub yang Agung, Ia adalah pendiri Tarekat Syadziliyah.
Tarekat Syadziliyah yang didirikan oleh seorang Raja Wali Imam Abu Hasan Asy Syadili banyak dianut di Indonesia.
Banyak kisah hikmah yang tersemat pada wali Allah asal iskandariyah ini. Salah satu kisah tentang Imam Abu Hasan Asy Syadili adalah doanya kepada seorang wali ahli ibadah.
Dikisahkan pada suatu hari ada seorang musafir ingin pergi sowan kepada Imam Abu Hasan Asy Syadili.
Dalam perjalanannya, ia mampir ke sebuah dusun di dekat pantai, disana ia bertemu dengan seorang wali ahli ibadah.
Karena ingin mendapatkan berkahnya, sang musafir itu kemudian mampir di gubuk sang wali ahli ibadah ini.
Mereka berdua kemudian bercakap-cakap, hingga wali ahli ibadah tersebut tahu bahwa sang musafir akan sowan kepada Imam Abu Hasan Asy Syadili.
Baca Juga: Sang Nabi Menyamar Jadi Petani Temui Mbah Moen, Langsung Lapor ke Wali Senior
Maka kemudian wali ahli ibadah tersebut berkata kepada si musafir,
"Tolong mintakan doa kepada Imam Abu Hasan Asy Syadili khusus untukku" ucapnya.
Sang musafir itu menyanggupinya, kemudian ia pun meneruskan perjalanan menuju kediaman Imam Abu Hasan Asy Syadili.
Sesampainya di kediaman Imam Abu Hasan Asy Syadili, sang musafir mengungkapkan maksud kedatangannya.
Baca Juga: Ajaib, Wali Syekh Nurjati Bangun Masjid Sapu Angin Hanya Semalam, Kini di Usia 600 Tahun Tetap Kokoh
Setelah selesai, sang musafir berpamitan, namun ia tidak lupa dengan amanah wali ahli ibadah yang tinggal di Gubuk Reot di tepi lautan.
Sang musafir meminta doa khusus untuk sang wali ahli ibadah yang ditemuinya diperjalanan.
Kemudian Imam Abu Hasan Asy Syadili ini mengangkat kedua tangannya dan berdoa
"Ya Allah cabutlah cinta dunia dari hatinya" doa Imam Abu Hasan Asy Syadili sangat singkat.
Doa tersebut membuat sang musafir bingung, ada apa gerangan, Imam Abu Hasan Asy Syadili berdoa seperti itu?
Namun pertanyaan itu hanya ia simpan didalam hatinya saja tanpa ia tanyakan pada Imam Abu Hasan Asy Syadili yang memiliki derajat wali yang tinggi bahkan Rajanya Para Wali.
Dengan rasa penasaran, sang musafir pun pulang, hingga akhirnya sang musafir sampai ke gubuk wali ahli ibadah yang ia temui sebelumnya.
Sang musafir itu kemudian menceritakan apa yang ia dengar dari doa Imam Abu Hasan Asy Syadili untuk wali ahli ibadah yang tinggal di gubuk reot ini.
Baca Juga: KISAH MISTIS GUS DUR, Datang Kakek Berjubah Putih dan Berjenggot Panjang: Ini Tempat Lahirnya Wali
Mendengar cerita si musafir, wali ahli ibadah itu menjadi girang tidak karuan, membuat musafir semakin penasaran, ada apa dengan doa itu sesungguhnya?
Penasaran sang musafir akhirnya terjawab ketika wali ahli ibadah ini menceritakan misteri dibalik doa Raja Wali Imam Abu Hasan Asy Syadili.
"Segala puji bagi Allah, aku mengerti akan doa Imam Abu Hasan Asy Syadili, dan sekarang telah dikabulkan.
Pada siang hari aku selalu berpuasa, ketika menjelang magrib aku pergi ke pantai untuk memancing mencari ikan untuk berbuka.
Namun Allah selalu menggiringku untuk hanya mendapatkan satu ekor ikan. Aku ingin sekali mendapatkan lebih dari seekor ikan, Namun hal itu tidak pernah terjadi.
Maka setiap hari aku berangan-angan mendapatkan lebih dari seekor ikan yang besar, dan angan-angan itu lenyap dari hatiku, ketika Imam Abu Hasan Asy Syadili berdoa seperti itu.
Mendengar penuturan wali ahli ibadah itu, sang musafir hanya termenung dan merasakan hikmahnya. Wallahu A'lam Bishowab. Sholu 'ala Nabi Muhammad.***
