Prabu Siliwangi Lingga Buana tersanjung akan lamaran Prabu Hayam Wuruk Raja Majapahit ini, dan menerima lamaran dari Raja Majapahit.
Baca Juga: Kisah Pengembaraan Sunan Gunung Jati yang Diberi Cincin Maklumat dari Nabi Sulaiman
Prabu Siliwangi Lingga Buana bersama rombongan calon pengantin Putri Dyah Pitaloka menuju Kerajaan Majapahit untuk menikahkan putrinya.
Sampai di lapangan Bubat, rombongan Prabu Siliwangi berhenti dan mendirikan perkemahan di sana guna menunggu jemputan dari Majapahit layaknya menjemput pengantin terhormat.
Raja Hayam Wuruk mengutus patih kepercayaannya yaitu Gajah Mada untuk menjemput rombongan pengantin Putri Dyah Pitaloka.
Namun hal yang tidak diinginkan terjadi, Patih Gajah Mada yang memiliki misi menaklukkan semua kerajaan di Nusantara membuat siasat agar kerajaan Sunda Galuh mau tunduk pada Majapahit.
Sehingga ketika Patih Gajah Mada datang, dia bukan menyambut pengantin wanita yang hendak dinikahi Prabu Hayam Wuruk.
Gajah Mada mengatakan kalau dirinya diutus untuk menyambut calon selir Kerajaan Majapahit Putri Dyah Pitaloka.
Mendengar hal itu Prabu Siliwangi Lingga Buana naik pitam, seakan harga diri Prabu Siliwangi diinjak-injak oleh Majapahit.