Baca Juga: SANGAR! Prediksi Line Up Persib Bandung di Piala Presiden 2022, Berikut Jadwal Turnamen Pramusim
Sejak perpindahan wilayah tersebut, Candi Borobudur jadi tidak terawat dan mulai terlupakan.
Akibatnya, Candi Borobudur sempat terbengkalai cukup lama. Candi Borobudur bahkan sempat tertutup tebal oleh abu vulkanik Gunung Merapi.
Pada 1814, Gubernur Britania yang menjajah ke Indonesia, Thomas Stamford Raffles memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penelitian di Jawa. Ia memerintah Hermanus Christian Cornelius.
Baca Juga: Diserang Demak dan Cirebon, Begini Nasib Kerajaan Pajajaran Peninggalan Prabu Siliwangi
Berdasarkan cerita rakyat, akhirnya Cornelius kemudian menemukan sebuah gundukan besar di daerah pertemuan Sungai Elo dan Progo.
"Gundukan apa ini? sepertinya sesuatu yang penting telah terkubur di sana," ujar Cornelius.
Kemudian Cornelius melaporkan kejadian tersebut pada Raffles. Raffles pun segera meminta dia bersama timnya untuk melakukan penggalian.
Baca Juga: Indonesia Masters 2022, Jalan Terjal Gregoria Mariska Tunjung di Istora Senayan
Setelah beberapa waktu menggali gundukan tanah tersebut, akhirnya Cornelius bersama timnya berhasil menemukan Candi Borobudur yang sudah terkubur Selama ratusan tahun.