Dalam dakwahnya tersebut Sunan Ampel berhasil mengislamkan seorang Adipati Palembang yang bernama Arya Damar.
Setelah 3 tahun di Palembang Sunan Ampel melanjutkan perjalanannya hingga berlabuh di Tuban atau ada yang mengatakan berlabuh di Gresik Kediri.
Setelah mendarat di Pulau Jawa Sunan Ampel kemudian melanjutkan perjalanannya ke Trowulan.
Trowulan merupakan pusat Kerajaan Majapahit, disana Sunan Ampel menemui bibinya yang telah menjadi istri Raja Majapahit.
Pada waktu itu Kerajaan Majapahit yang sudah ditinggal oleh Mahapatih Gajah Mada dan Prabu Hayam Wuruk telah mengalami kemunduran yang sangat drastis.
Adipati yang tidak loyal kepada keturunan Prabu Hayam Wuruk yaitu Prabu Brawijaya V , pajak dan upeti tidak pernah sampai ke Majapahit namun lebih sering dinikmati oleh Adipati itu sendiri.
Baca Juga: Setelah Eril Dinyatakan Meninggal Dunia, Begini Ungkapan Mengharukan dari Nabila sang Kekasih
Terlebih lagi adanya kebiasaan buruk para bangsawan dan para pangeran yang suka bermain judi dan mabuk-mabukan.
Raja Majapahit sangat sadar betul jika kebiasaan ini masih terus berlanjut maka kerajaan akan menjadi parah.