PORTAL MAJALENGKA - Metode dakwah Sunan Ampel dalam mengajarkan agama Islam di tanah Jawa berbeda dengan Sunan Gunung Jati dan Walisongo lainnya.
Jika metode dakwah Sunan Gunung Jati dan beberapa Walisongo lainnya menggunakan pendekatan seni tradisi dan budaya, maka Sunan Ampel mengedepankan intelektual dan pendidikan.
Seperti halnya Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel merupakan seorang ulama dari dewan Wali 9 atau Walisongo. Ia sangat besar jasanya dalam perkembangan agama Islam di Pulau Jawa.
Baca Juga: Sunan Gunung Jati Tinggalkan Pusaka Keramat: Siapa yang Melakukan ini Niscaya Akan Jaya
Sunan Ampel dikenal sebagai seorang yang alim, berilmu tinggi. Ia sangat terpelajar dan mendapat pendidikan yang mendalam tentang agama Islam.
Sunan Ampel adalah bapak dari para wali di tanah Jawa. Dari tangannya lahir para pendakwah Islam yang dikenal Walisongo, seperti Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Raden Fatah dan lainnya.
Berbeda dengan Walisongo lainnya yang berdakwah dengan pendekatan seni budaya dan tradisi, Sunan Ampel lebih mengedepankan nalar dan logika. Namun tetap dengan cara hikmah dalam berdakwah di tengah masyarakat.
Sunan Ampel di tengah masyarakat yang pada waktu itu mengalami kemerosotan moral, berdakwah dengan ajarannya yang sangat terkenal yaitu Moh Limo.