Network
PORTAL MAJALENGKA - Dahsyat ternyata Prabu Siliwangi memiliki 40 pasukan gajah dan 100 ribu pasukan perang.
Banyak peneliti salah satunya bersumber dari Penjelajah Portugis yang menggambarkan besarnya Kerajaan Pajajaran.
Prabu Siliwangi bukanlah tokoh fiktif dalam cerita legenda di Nusantara. Namun, keberadaannya adalah sebuah fakta.
Baca Juga: SASAKA DOMAS Tempat Paling Sakral di Baduy Dalam Banten, Penerus Keturunan Prabu Siliwangi
Dilansir dari ciamiskab.go.id, akun resmi Pemerintah Kabupaten Ciamis, disebutkan, Prabu Siliwangi lahir sekitar abad 15 atau tahun 1400-an.
Nama aslinya adalah Jaya Dewata yang lahir di Kawali Galuh, atau yang sekarang menjadi Kabupaten Ciamis.
Prabu Siliwangi terkenal karena berhasil mengantarkan kerajaan Pajajaran pada puncak kejayaan.
Baca Juga: Inilah 3 Pusaka Prabu Siliwangi Kakek Sunan Gunung Jati, Nomor Satu Pesona Memikat Wanita
Wilayahnya pun luas, mencakup daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Terkait dengan keberadaan Prabu Siliwangi dan pengaruhnya pada zamannya diungkap oleh Penjelajah Portugis Henriquez Lerne.
Henriquez Lerne yang datang ke daerah Sunda pada abad 15, sempat menggambarkan bagaimana besarnya Kerajaan Pajajaran.
Catatan Henriquez Lerne tersebut dikutip oleh sejarawan Portugis Jono de Barros dalam buku Decada.
Catatan Decada kemudian dikutip dalam buku History of Java Thomas Stamford Raffles.
Catatan Henriquez Lerne tersebut menjadi sumber buku Decada karya Jonno de Baros. Dan buku Decada menjadi rujukan utama masyarakat Eropa saat itu tentang Nusantara.
Disebutkan, Kerajaan Sunda saat itu memiliki prajurit sekitar 100 ribu orang dan 40 pasukan gajah.
Disebutkan pula, rakyatnya sangat menghormati dan mengidolakan pemimpinnya.
Tanahnya sangat kaya. Emas murni seberat 6 karat telah ditemukan. Kemudian ada banyak daging ternak.
Hal tersebut menggambarkan bahwa rakyat Pajajaran saat itu subur makmur lohjinawi
Disebutkan pula, wanita di Kerajaan Sunda cantik-cantik, terutama wanita dari kalangan atas.
Kerajaan Pajajaran pun telah mampu membangun parit-parit untuk pertahanan.
Kendati demikian, katanya, kerajaan Sunda tersebut tak memiliki armada angkatan laut sekuat armada daratnya.
Dari manakah Prabu Siliwangi mendapatkan 40 gajah untuk pasukan perangnya?
Ta ada keterangan resmi, akan tetapi bisa saja gajah-gajah itu diperolehnya dari Sumatera.
Seperti diketahui, jalur lalu lintas laut Jawa-Sumatera saat itu telah berjalan normal.
Hubungan masyarakat antara kedua pulau ini pun telah terjalin.***
