Perang Kedongdong Libatkan Santri dan Rakyat Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon Dipimpin Ki Bagus Rangin

- 28 Maret 2022, 11:20 WIB
Perang Kedongdong Libatkan Santri dan Rakyat Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon Dipimpin Ki Bagus Rangin
Perang Kedongdong Libatkan Santri dan Rakyat Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon Dipimpin Ki Bagus Rangin /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Ki Bagus Rangin adalah tokoh yang memimpin Perang Kedongdong.

Perang kedongdong yang di Pimpin Ki Bagus Rangin merupakan salah satu perang besar yang terjadi di tanah Jawa dalam melawan penjajah Belanda.

Ki Bagus Rangin mampu membangkitkan semangat juang rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan Indramayu bahkan hingga Karawang.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon, dipimpin Sunan Gunung Jati Hingga Menundukkan Beberapa Kerajaan Sunda

Konon perang Kedongdong juga melibatkan kaum santri yang tinggal di pesantren Cirebon.

Perang Kedongdong juga menjadi salah satu perang terlama antara rakyat pribumi dengan para penjajah Belanda.

Perang Kedongdong melibatkan masyarakat dan kaum santri untuk melawan Para penjajah Belanda.

Baca Juga: Siluman Wanita Penculik Bayi, Cerita Rakyat Cirebon yang Masyhur pada Masa Sunan Gunung Jati

Perang Kedongdong juga menjadi salah satu perang yang terlama yaitu mulai pada tahun 1753 sampai dengan 1773.

Waktu yang tidak sebentar dalam berlangsungnya perang Kedongdong, yang mengakibatkan kesengsaraan pribumi.

Bukan hanya masyarakat pribumi melainkan kesengsaraan yang dirasakan juga oleh kaum santri.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon, dipimpin Sunan Gunung Jati Hingga Menundukkan Beberapa Kerajaan Sunda

Latar belakang historis perang Kedongdong memiliki sedikit perbedaan dengan Perang Diponegoro.

Perang Diponegoro dimulai dengan kasus patok tanah sebagai awal perang, maka perang kedongdong disebut oleh tindakan Belanda yang bersikap sewenang-wenang.

Sikap Penjajah Belanda dinilai sangat sewenang-wenang terhadap rakyat Cirebon dan Majalengka dan sekitarnya.

Hal inilah yang memicu terjadinya Perang Kedongdong, antara warga pribumi dan kaum santri melawan penjajah Belanda.

Perang Kedongdong merupakan salah satu perlawanan rakyat terhadap penjajah Belanda.

Dalam peperangan ini Belanda dibuat kewalahan dalam menghadapi warga pribumi dan kaum santri.

Kiai Zamzami dalam bukunya menuliskan bahwa penjajah Belanda terus menambah bala bantuan untuk melawan rakyat.

Penambahan pasukan penjajah Belanda ini datang melalui Pelabuhan Muara Jati Cirebon.

Dalam perang Kedongdong ini tokoh penggerak dalam peperangan besar ini adalah ki bagus Rangin atau disebut juga dengan nama Ki Sapu angin.

Ki Bagus Rangin bersama dengan saudaranya yang lain menjadi motor penggerak dalam perjuangan masyarakat.

Ki bagus Ki Bagus Rangin mampu mengkoordinir rakyat untuk berjuang melawan para penjajah Belanda.

Rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu bersatu untuk melawan para penjajah yang bertindak semena-mena.

Meraka tidak gentar melawan penjajah meski Belanda terus menambah pasukan, yang dikirim melalu pelabuhan Muara Jati.

Terjadinya perang kedongdong yang sangat dipertanyakan oleh Belanda sehingga diarsipkan dalam tulisan naratif deskriptif oleh Van Der Park.

Perang Kedongdong termasuk dalam perang skala Nasional, namun tidak banyak disebutkan dalam catatan sejarah nasional Indonesia.

Perang Kedondong hanya dituliskan dalam beberapa sejarah lokal saja, tidak seperti perang Diponegoro dan perang lainnya.

Akan tetapi ini perlu diambil hikmahnya, rasa Nasionalisme yang perlu ditanamkan oleh para pendahulu kita.

Mereka tidak takut berperang melawan penjajah walaupun dengan alat yang seadanya.

Itulah sekilas tentang sejarah Perang Kedongdong, yang melibatkan rakyat Cirebon, Majalengka, Kuningan, Indramayu dan juga para santri didalamnya.

Disclaimer: Banyak versi sejarah yang berbeda dalam menuturkan tentang sejarah Perang Kedongdong, sehingga pasti akan menimbulkan perbedaan dalam penuturannya.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube potret Kedongdong


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah