Wafatnya Sunan Gunung Jati dan Pecahnya Kesultanan Cirebon di Bawah Pimpinan Panembahan Ratu II

- 28 Maret 2022, 10:30 WIB
Wafatnya Sunan Gunung Jati dan Pecahnya Kesultanan Cirebon dibawah Pimpinan Panembahan Ratu II.
Wafatnya Sunan Gunung Jati dan Pecahnya Kesultanan Cirebon dibawah Pimpinan Panembahan Ratu II. /Tangkap layar Youtube.com/VICATION ID

PORTAL MAJALENGKA - Awal mula terpecahnya kesultanan Cirebon, setelah wafatnya Sunan Gunung Jati.

Sultan Cirebon, Sunan Gunung Jati wafat Pada tahun 1568, tepat diusia yang ke 120 tahun, Sunan Gunung Jati wafat.

Kesultanan Cirebon pun harus mencari pengganti Sunan Gunung Jati untuk meneruskan pemerintahan Cirebon.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon, dipimpin Sunan Gunung Jati Hingga Menundukkan Beberapa Kerajaan Sunda

Dua Adipati Anom atau Raja Muda yang sebelumnya telah dinobatkan menjadi Raja Muda telah wafat mendahului Sunan Gunung Jati.

Dua putra mahkota itu adalah Pangeran Pesarean, dan Pangeran Sedang Kemuning.

Karena dua Adipati Anom ini telah tiada maka Kesultanan Cirebon kala itu mengangkat Fatahillah.

Raden Fatahillah menjadi pejabat Pengganti Sultan untuk menunggu putra mahkota baru yang belum dewasa.

Baca Juga: Hasil Final Swiss Open 2022: Kalahkan Malaysia, Ganda Putra Indonesia Satu Ini Juara

Pada tahun 1569, Raden Fatahillah pun wafat, sehingga Kesultanan Cirebon mengangkat seorang Raja yang usianya masih sangat muda.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x