14 Keutamaan Salat Sunnah yang dianjurkan Oleh Rasulullah SAW, Pahalanya Besar dan Banyak Keutamaanya

- 2 November 2021, 05:00 WIB
14 Keutamaan Salat Sunnah yang dianjurkan Oleh Rasulullah SAW, Pahalanya Besar dan Banyak Keutamaanya*
14 Keutamaan Salat Sunnah yang dianjurkan Oleh Rasulullah SAW, Pahalanya Besar dan Banyak Keutamaanya* /Pixabay/Mohamed Hassan


PORTAL MAJALENGKA - Salat menurut bahasa Arab artinya ialah "do'a", sedangkan dalam istilahnya ialah "ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan

Dalam pembagiannya, salat ada yang wajib (fardhu) dan ada yang sunnah

Salat wajib atau salat fardu yaitu sholat yang 5 waktu yang sudah ditentukan, yaitu Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Baca Juga: Simak 6 Alasan Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur

Sedangkan salat sunnah ini banyak sekali, karena rujukan daripada salat sunnah ini adalah sholat yang dilakukan oleh nabi dilain waktu sholat wajib

Berikut ini adalah salat sunnah yang dianjurkan oleh nabi, diantaranya:

1. Sholat hari raya

a. Hari Raya Idhul Fitri
b. Sholat Raya Idhul Adha (hari raya haji)

Awal mula Rasulullah SAW shalat hari raya pada tahun kedua (tahun hijriyah). Shalat hari raya itu 2 rakaat, waktunya sesudah terbit matahari sampai tergelincir matahari.

Baca Juga: BUMN Pelni Membuka Lowongan Kerja di November 2021, Cek Selengkapnya di Sini

2. Shalat gerhana bulan dan matahari

Sejarahnya yaitu pada waktu Ibrahim putra Rasulullah dari Mariah Al-Qibtiyah meninggal, terjadi gerhana matahari. Maka orang-orang berkata, "gerhana matahari ini terjadi karena wafatnya Ibrahim". Maka Rasulullah SAW menjelaskan:

"Sesungguhnya matahari dan bulan keduanya menjadi tanda (dalil) dari dalil-dalil adanya Allah SWT dan kekuasaan-Nya. Kedua gerhana terjadi bukan karena wafatnya seseorang, dan tidak pula karena hidupnya seseorang. Maka apabila kamu lihat kedua gerhana, hendaknya kamu berdoa kepada Allah, dan Sholat sampai gerhana itu lenyap" (H.R. Bukhori dan Muslim).

Baca Juga: Logo Hari Pahlawan 2021 Sudah Dirilis Kemensos, Simak Makna Filosofisnya

Hukum dari sholat gerhana ini "sunnah istimewa" dan boleh dilakukan secara berjamaah ataupun tidak.

3. Shalat minta hujan (istisqo)

Dalam hal ini sholat istisqo merupakan sholat yang dilakukan dengan adanya hajat (keperluan) untuk meminta hujan

Dalam hadits disampaikan:

"Rasulullah SAW telah keluar untuk meminta hujan, kemudian ia berpaling membelakangi orang banyak, ia menghadap kiblat dan beliau membalikan selendang" (H.R. Muslim)

Baca Juga: Contoh Pidato Sambutan Peringatan Hari Pahlawan 10 November Tingkat RW Beserta Pesan Moralnya

4. Shalat sunnah rawwatib

Sholat sunnah yang dilakukan sebagai penyempurna sholat wajib (pengiring sholat wajib), terbagi menjadi 2, yaitu:

a. Shalat sunnah rawwatib muakkad (penting)

- 2 rakaat sebelum subuh
- 2 rakaat sebelum dzuhur
- 2 rakaat sebelum maghrib
- 2 rakaat sebelum isya

Baca Juga: Muncul Modus Penipuan Melalui Whatsapp Atas Nama Pejabat di Indramayu: Hati-Hati, Ini Nomornya!

b. Sunnah rawwatib ghairy muakkad (kurang penting)

- 2 rakaat sebelum dzuhur dan 2 rakaat sesudahnya
- 4 rakaat sebelum ashar
- 2 rakaat sebelum maghrib

5. Sholat jum'at

Sholat sunnah yang dilakukan diwaktu dzhuhur pada hari jum'at dan dianjurkan untuk kaum laki-laki saja.

Baca Juga: Lirik Lagu November Rain oleh Guns N Roses, Mengisahkan Kisah Rasa Cinta dan Patah Hati

6. Shalat tahiyyatul masjid

Sholat sunnah untuk menghormati masjid. Sholat ini disunnahkan bagi orang yang masuk masjid, sebelum ia duduk dan berjumlah 2 rakaat

7. Shalat ketika akan bepergian (musafir)

Orang yang akan bepergian disunnahkan sholat 2 rakaat ketika ia hendak keluar dari rumahnya. Begitupun ketika orang yang baru datang dari beperguan, disunnahkan juga untuk melakukan sholat 2 rakaat ketika ia sampai dirumahnya.

Baca Juga: Beberapa Bansos yang Cair di November 2021, Simak Selengkapnya di Sini

8. Shalat sunnah wudhu

Dilakukan ketika selesai berwudhu dan berjumlah 2 rokaat

9. Sholat dhuha

Sholat Dhuha ialah sholat sunnah 2 rakaat atau lebih, paling banyak 12 rakaat. Sholat ini dikerjakan ketika waktu dhuha (waktu matahari naik setinggi tombak sampai tergelincir matahari).

Baca Juga: Resep Masakan Tumis Jamur Sosis, Mudah Dibuat Cocok Untuk Menu Makanan Keluarga

10. Sholat tahajjud

Sholat tahajjud ialah sunnah pada waktu malam, dilakukan ketika sudah larut malam dan sesudah bangun tidur. Bilangan rakaatnya tidak dibatasi, boleh sekuatnya

11. Sholat witir

Sholat witir artinya sholat ganjil (satu rakaat, lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat, atau sebelas rakaat). Paling sedikitnya 1 rakaat dan paling banyak 11 rakaat.

12. Sholat tarawih

Sholat tarawih ialah shalat malam pada bulan Ramadhan, hukumnya sunnah muakkad (penting bagi laki-laki dan perempuan), boleh dikerjakan sendiri, boleh juga secara berjamaah, waktunya yaitu sesudah sholat isya sampai terbit fajar (waktu subuh).

Baca Juga: Lowongan Kerja Posisi Admin Gudang Logistik di PT Adya Mandala Persada, Simak Baik Baik

13. Sholat istikhoroh

Sholat istikhoroh artinya sholat meminta petunjuk yang baik, umpamanya seseorang akan mengerjakan suatu pekerjaan yang penting, sedangkan masih ia masih ragu, apakah oekerjaan itu baik atau tidak untuk dia. Sholat istikhoroh dilakukan 2 rakaat, sesudah itu berdoa meminta petunjuk kepada Allah atas pekerjaan yang masih diragukannya itu

14. Sholat sunnah mutlaq

Sholat sunnah mutlaq artinya sholat sunnah yang tidak ditentukan waktunya dan tidak ada sebabnya. Jumlah rakaatnya juga tidak terbatas, boleh berapa rakaat saja, dua rakaat atau lebih.***

 

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Buku Fiqh Islam Karya Sulaiman Rasjid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x