Network
PORTAL MAJALENGKA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia masih berlangsung, proses masih berlanjut walaupun masih pandemi Covid-19.
Jokowi merencanakan target pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia di tahun 2024, dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara Kalimantan Timur.
Akun instagram Kemensetneg.ri melansir beberaa informasi dan alasan Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Italia, Inggris Raya dan Uni Emirat Arab untuk Kepentingan Ini
Jokowi menjelaskan bahwa rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia sudah digagas sejak lama, bahkan pada era Presiden Ir Soekarno.
Berikut 6 alsan Jokowi pindahkan Ibu Kota Negara Indonesia dari Pulau Jawa ke Kalimantan Timur:
- Sekitar 57 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa.
- Kontribusi ekonomi per pulau terhadap PDB Nasional tidak merata.
- Krisis ketersediaan air di pulau Jawa terutama di DKI Jakarta dan Jawa Timur.
- Konversi lahan terbesar terjadi di Pulau Jawa.
- Pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi dengan konsentrasi penduduk terbesar di Jakarta dan Jabodetabekpunjur.
- Meningkatnya beban Jakarta sehingga terjadi penurunan daya dukung lingkungan dan besarnya kerugian ekonomi.
Baca Juga: Peradaban Zaman Batu 10 Ribu Tahun Lalu Ditemukan di Calon Ibu Kota Baru
Ibu kota baru nanti menjadi representasi identitas bangsa, yakni simbol identitas bangsa green, smart, beautiful, dan sustainable, modern, berstandar internasional, serta tata kelola pemerintah yang efesien dan efektif.
Pemindahan ibu kota menjadi salah satu strategi pemulihan ekonomi nasional pasca Pandemi Covid-19. *
