Mengenal Sunarto Martaatmadja Maestro Tarling Cirebon, Pernah Jual Jerami untuk Beli Gitar

- 31 Juli 2021, 20:00 WIB
Maestro Tarling Sunarto Martaatmadja dalam kenangan.
Maestro Tarling Sunarto Martaatmadja dalam kenangan. /Facebook Bima Manggala Yudah

Sunarto juga berhasil melahirkan sejumlah sinden terkenal. Antara lain Sinden Asli, Asiati, Suteni, Serini, Sumiyati, Jamisah, dan Tumus.

Awalnya, sinden-sinden itu bernyanyi untuk pertunjukan Nada Budaya sambil berguru kepada Sunarto. Di kemudian hari, Sinden-sinden itu kerap diundang menyanyi untuk memperkuat pentas grup Tarling lain.

Baca Juga: Jabar Miliki Tiga Budaya, Nama Provinsi Sunda Harus Disepakati Semua Budaya

Sejumlah bodor terkenal juga lahir dari Nada Budaya. Antara lain Mang Towal, Si Kindung, Bendik, Rumi, Gendut, Jebod, dan Kampleng. Mereka juga kerap memperkuat pertunjukan grup Tarling lain.

Sunarto pernah berusaha menggabungkan potensi hebat dirinya dengan Jayana dan Abdul Adjib, tahun 1977. Ketiganya sepakat bergabung dan mendirikan Grup Tarling Putra Nada Jaya, namun hanya bertahan selama satu tahun. Grup ini sempat naik pentas sebanyak 90 kali.

Nama itu diambil dari grup-grup tarling pimpinan Abdul Adjib bernama Putra Sangkala, Sunarto Martaatmadja bernama Nada Budaya, dan Jayana bernama Jaya Lelana.

Kini seni Tarling mulai terlihat tak kuat melawan keinginan zaman. Jumlah permintaan pentas melorot jauh.

Sunarto di masa tuanya, hanya diundang pentas sekitar empat kali sebulan. Itu pun harus rela mengorbankan durasi drama dan lawaknya.

Baca Juga: Ketum Persit KCK Apresiasi Pelestarian Seni Sintren di Indramayu

Sekitar 70 persen dari pertunjukan, diisi Tarling Dangdut sesuai permintaan pemesan pentas, juga karena desakan penonton.

Halaman:

Editor: Husain Ali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x