Baca Juga: Lagu Delusi Kolaborasi Antara Rizky Febian dan Grup Musik L.Y.O.N
Hingga kini sebutan Kang Ato menyaingi nama asli pemainnya, Sunarto Martaatmadja.
Sunarto Martaatmadja, sejak masih bayi merah sudah diramalkan bakal menjadi seniman panggung terkenal. Ia dilahirkan di Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan, Kabupaten Cirebon pada 19 Mei 1944.
Ketika itu orang tuanya sedang bersiap menggelar hajat sunatan salah seorang kakak Sunarto, menanggap (menyajikan hiburan) kesenian Tarling. Tarub (tenda) telah terpasang beberapa hari sebelum hari hajatan.
Tangisan pertama bayi yang kemudian bernama Sunarto Martaatmadja mengiringi lengkingan suara gitar seni Tarling di panggung hiburan.
Ramalan orang tuanya menunjukkan tanda-tanda bakal menjadi kenyataan. Sejak SD ia menjagoi lomba-lomba menyanyi.
Baca Juga: Rizky Febian Sabet Penghargaan Musik di MAMA 2020
Ketika siswa SMP, Sunarto mulai gemar kelayaban malam. Ia berburu pertunjukan-pertunjukan kesenian di panggung-panggung hiburan hajatan masyarakat. Ia juga mulai sering meminjam gitar dan mencoba-coba memetik sesuai irama yang muncul di hatinya.
Di usia belia pula, Sunarto berguru kepada Uci Sanusi, seniman Tarling di desanya, juga kerabatnya. Ketika itu Uci telah memasukkan unsur gamelan ke dalam seni Tarling.
Uci pula yang mula-mula menyajikan seni Tarling dengan cara berdiri. Ia terpengaruh pertunjukan seni musik Keroncong.