Apakah Wanita Haid Bisa Mendapat Keutamaan Lailatul Qodar? Berikut Penjelasannya Syekh Abdullah Al-Ghumari

5 April 2024, 04:00 WIB
Apakah Wanita Haid Bisa Mendapat Keutamaan Lailatul Qodar? Berikut Penjelasannya Syekh Abdullah Al-Ghumari /pexels.com /Thirdman

PORTAL MAJALENGKA - Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu malam yang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh seluruh umat muslim di seluruh dunia.

Pasalnya Lailatul Qadar merupakan malam yang sangat dimuliakan dan memiliki nilai lebih utama dari 1.000 bulan.

Lalu, apakah wanita haid atau nifas bisa mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar?

Baca Juga: Doa Sambut Malam Lailatul Qadar, Singkat Miliki Riwayat Kuat dan Mudah Dihafal

Dikutip dari Nuonline pada 4 April 2024, Lailatul Qadar tidak dikhususkan kepada individu tertentu. Semua umat muslim bisa berharap dan berusaha memperbanyak amal ibadah dan kebaikan agar dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar. Termaauk juga wanita yang sedang haid atau nifas.

Sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Al-Qodar:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

Artinya:
“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam qadar. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada 1.000 bulan. (4) Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. (5) Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.” (QS Al-Qadr: 1-5).

Baca Juga: Mengenal Sholat Utaqo, Amalan Utama Bulan Syawal yang Jarang Diketahui Orang

Syekh Abdullah Al-Ghumari menjelaskan, wanita yang sedang haid atau nifas memiliki bagian untuk mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

أَرَئَيْتَ النُّفَسَاءَ وَالْحَائِضَ وَالْمُسَافِرَ وَالنَّائِمَ لَهُمْ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ نَصِيْبٌ؟

Artinya, “Apakah wanita nifas, haid, orang yang bepergian, dan orang yang tertidur, mereka memiliki bagian (kemuliaan) pada malam lailatul qadar?”

نَعَمْ، كُلُّ مَنْ تَقَبَّلَ اللهُ عَمَلَهُ سَيُعْطِيْهِ نَصِيْبَهُ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ. وَمَعْنَى هَذَا أَنَّ هَؤُلَاءِ أَحْسَنُوْا الْعَمَلَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فَتَقَبَّلَ اللهُ مِنْهُمْ، وَمَنْ تَقَبَّلَ اللهُ مِنْهُ لَمْ يحْرِمْهُ نَصِيْبهُ مِنْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
 

Baca Juga: Pakistan Geser Indonesia Jadi Negara dengan Populasi Muslim Terbesar di Dunia

Artinya, "Iya. Semua orang yang ibadahnya diterima oleh Allah akan diberikan bagian (kemuliaan) dari lailatul qadar. Maksudnya, bahwa mereka telah melakukan ibadah di bulan Ramadhan, sehingga Allah akan menerima dari ibadah mereka, dan siapa saja yang (ibadahnya) diterima oleh Allah, maka ia tidak akan terhalangi bagiannya dari lailatul qadar.” (Abdullah Al-Ghummari, Ghayatul Ihsan fi Fadhli Syahri Ramadhan, [Kairo, Matabah Al-Qahirah: 2013], halaman 48)

Dapat disimpulkan bahwasnya wanita yang sedang haid, wanita nifas, orang bepergian, dan orang tidur, yang pada hakikatnya tidak sedang dalam keadaan beribadah masih memiliki peluang untuk bisa mendapatkan keutamaan dan kemuliaan Lailatul Qadar. Karena kemuliaan pada malam tersebut tidak hanya dikhususkan bagi mereka yang beribadah di dalamnya, namun bagi semua orang yang beribadah di bulan Ramadhan dan ibadahnya diterima oleh Allah swt. 

Maka dari itu, jika ada wanita yang sedang haid atau nifas, dan ia mempunyai amal yang diterima di sisi Allah, maka tetap akan mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar.***

Editor: Husain Ali

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler