Network
PORTAL MAJALENGKA - Syekh Abu Hasan Asy Syadzili merupakan seorang waliyullah yang mendapatkan gelar al-Qutb (poros alam) atau merupakan sultanul auliya atau rajanya para wali. Dalam satu riwayat diceritakan bahwa beliau lahir di Maroko pada 1197 M.
Diceritakan dalam satu kisah, Syekh Abu Hasan Asy Syadzili ketika menjelang wafatnya mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar atau malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Lailatu Qadar dalam banyak riwayat merupakan malam yang akan terjadi di tanggal ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Imam Al Quthubbul Ghauts Sayyidi Syekh Abul Hasan Asy Syadzili dalam kitab kumpulan doa-doa Ramadhan menyampaikan tanggal ganjil yang selalu terjadi pada Lailatur Qadar. Beliau menyampaikan rahasia dalam Lailatul Qadar.
Baca Juga: 10 Hari Terakhir Ramadhan: Inilah Amalan Mendekatkan Diri kepada Allah pada Malam Lailatul Qadar
Imam Syadzili menyampaikan, jika puasa Ramadhan pertama jatuh hari Minggu, maka Lailatur Qadar terjadi pada tanggal 29. Jika awal puasa Ramadhan pada hari Senin, maka Lailatur Qadar terjadi di tanggal 21.
Kemudian jika awal puasa pada hari Selasa, maka Lailatur Qadar terjadi di tanggal 27. Selanjutnya jika awal puasanya hari Rabu, maka Lailatul Qadar terjadi di tanggal 19. Jika awal puasanya hari Kamis, maka Lailatul Qadar terjadi di tanggal 25.
Lalu jika awal puasanya di hari Jumat, maka Lailatul Qadar terjadi di tanggal 17. Dan, jika awal puasanya hari Sabtu, maka Lailatul Qadar terjadi di tanggal 23.
Baca Juga: Niat Sholat Lailatul Qadar, Waktu Pelaksanaan, Beserta Doa dan Tata Cara Pelaksanaannya
Syekh Abu Hasan Syadzili menyarankan, siapa saja orangnya yang mengaku beriman kepada Allah SWT dan ingin mendapat kemuliaan Lailatul Qadar, maka perbanyaklah membaca istigfar, tasbih, tahmid, tahlil, atau membaca lafaz zikir, dan sholawat.
