Umar Bin Khattab Perintahkan Agar Umat Islam Cium Kepala Sahabat Abdullah bin Hudzafah, Setelah Kejadian Ini

22 Agustus 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi/Umar Bin Khattab Perintahkan Agar Umat Islam Cium Kepala Sahabat Abdullah bin Hudzafah, Setelah Kejadian Ini /UNSPLASH/Fabien Bazanegue

PORTAL MAJALENGKA - Sedikit sekali Sejarah Islam mengupas kisah heroik sahabat nabi satu ini.

Ia adalah seorang pria bernama Abdullah bin Hudzafah Al Sahmy.

Abdullah bin Hudzafah Al Sahmy telah dikenal karena perjuangannya turut serta membantu Nabi Muhammad saat ingin mengislamkan raja-raja Arab.

Baca Juga: Harus ke Kuburan! Inilah Amalan Agar Berhenti Onani dan Zina Menurut Kang Ujang Bustomi

Mengutip dari buku Kisah Heroik 65 Orang Sahabat Rasulullah SAW, karangan Abdurrahman Ra'fat al-Basya.

Pada masa Khalifah Umar Bin Khattab tepatnya tahun19 hijriah. Umar memerintahkan untuk memerangi Kaisar Raja Romawi untuk memeluk agama Islam.

Umar pun mengirimkan pasukan perang yang satu di antaranya terdapat Abdullah bin Hudzafah Al Sahmy.

Baca Juga: 10 Kata Mutiara Hikmah Abah Guru Sekumpul

Kaisar Raja Romawi telah mendengar kisah pasukan kaum muslimin yang dikenal karena iman dan akidahnya yang kokoh. Dan rela mengorbankan jiwa di jalan Allah dan Rasul-Nya.

Kaisar pun penasaran, ia memerintahkan pasukannya untuk menangkap seorang tawanan kaum muslimin tanpa membunuhnya dan dihadapkannya hidup-hidup.

Allah berkehendak, Abdullah bin Hudzafah Al Sahmy tertangkap pasukan Kaisar dan menjadi tawanan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Tak Perlu Takut Embargo Amerika: Paling Kita Tidak Bisa Makan McDonald's

Pasukan Romawi pun membawa Abdullah menghadap Kaisar.

Para pasukan Romawi berkata kepada sang Kaisar, jika Abdullah adalah sahabat Muhammad yang masuk Islam lebih dahulu, dan telah berhasil ditangkap.

Raja Romawi memandang ke arah Abdullah bin Hudzafah seraya berkata.

“Aku akan menawarkan sesuatu kepadamu," ujar Raja.

Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Bakal Terjadi Lama, Sandiaga Uno Ungkap Ini Penyebabnya

“Apa itu?” Abdullah bertanya.

Kaisar menjawab: “Aku menawarkan kepadamu untuk masuk ke dalam agama Nashrani. Jika kau mau, aku akan membiarkanmu hidup dan membuatmu hidup mulia.”

Maka Abdullah menjawab dengan sengit dan tegas: “Tidak akan bagiku. Kematian 1000 kali lebih aku sukai daripada memenuhi ajakanmu.”

Kaisar lalu berkata: “Menurutku engkau adalah seorang yang mulia. Jika kau mau menerima tawaranku maka aku akan menjadikanmu pembantuku dan aku akan berbagi kekuasaan denganmu," kata Raja.

Baca Juga: Update Klasemen Sementara MotoGP 2022 Usai MotoGP Austria, Fabio Quartararo Masih Kokoh di Puncak

Abdullah yang sedang dalam kondisi terikat itu tersenyum seraya berkata:

“Demi Allah, andai saja kau beri aku seluruh apa yang kau miliki dan semua yang dimiliki bangsa Arab agar aku keluar dari agama Muhammad sekejap saja, maka aku tidak akan pernah melakukannya," tegas Abdullah.

Kaisar berkata: “Kalau begitu, aku akan membunuhmu.”

Abdullah menjawab: “Lakukan saja apa yang kau inginkan.”

Baca Juga: Hasil Race MotoGP Austria 2022: Francesco Bagnaia Juara, Fabio Quartararo Tampil Menawan

Kemudian Kaisar memerintahkan agar Abdullah disalib. Namun tak langsung membunuhnya. Melainkan hanya dilemparkan tombak ke arah kaki Abdullah.

Setelah itu, Kaisar meminta para juru tombaknya berhenti dan menyuruh mereka untuk menurunkan Abdullah dari tiang salib.

Kaisar meminta sebuah tungku besar yang berisikan minyak. Ia lalu menyalakan api hingga mendidih.

Lalu ia memanggil pembantunya untuk membawa dua orang tawanan dari kaum muslimin lainnya. Lalu Kaisar memerintahkan agar salah seorang dari tawanan tadi dimasukkan ke dalam tungku tadi.

Baca Juga: Kisah Rekannya Mimpi Gus Dur Membuat Pil KB, Ternyata Ini Maksudnya

Maka serta merta dagingnya langsung terburai dan tulangnya menjadi kelihatan.

Lalu Kaisar menoleh ke arah Abdullah bin Hudzafah dan sekali lagi mengajaknya untuk masuk ke dalam agama Nashrani. Namun Abdullah menolaknya dengan lebih keras lagi.

Tatkala kesabaran Kaisar sudah habis, ia menyuruh pembantunya untuk memasukkan Abdullah ke dalam tungku bersama kedua sahabatnya tadi. Namun saat para pengawal membawa Abdullah, kedua mata Abduah mengeluarkan air mata.

Maka para pengawal tadi memberitahukan Kaisar bahwa Abdullah telah menangis.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING MotoGP Austria 2022 Malam Ini, Seberapa Besar Peluang Fabio Quartararo Juara?

Kaisar menduga bahwa Abdullah sudah merasa takut dan ia berkata:

“Bawa kembali dia menghadapku!” perintah Raja Kaisar.

Kaisar kembali menawarkan agama Nasrani kepada Abdullah namun lagi-lagi, Abdullah pun masih menolak.

Kaisar pun bertanya apa yang membuat Abdullah sempat menangis.

Baca Juga: Kenapa Harga Ikan Channa Barca Paling Mahal? Inilah Alasan Berikut Penjelasannya

Abdullah menjawab, jika ia menangis karena berdoa agar ia memiliki ruh sejumlah rambut yang ada di dalam tubuhku. Sehinggaa semuanya dimasukkan ke dalam tungku dan mati di jalan Allah.

Mendengar itu, Kaisar yang lalim menawarkan agar Abdullah mencium kepala Raja dengan balasan Abdullah akan dibebaskan.

Abdullah pun balik bertanya: “Apakah engkau juga akan membebaskan semua tawanan kaum muslimin?”

Kaisar menjawab: “Semuanya akan aku bebaskan.”

Baca Juga: Mengenal Hasan Al Bashri, Sosok Sufi, Zahid dan Teolog Bersahaja

Abdullah lalu berkata dalam dirinya: “Dia adalah salah satu musuh Allah. Aku harus menciumnya."

Abdullah mendekat ke arah Kaisar dan iapun mencium kepala Kaisar. Lalu Kaisar memerintahkan untuk membawa semua tawanan muslimin menghadapnya dan kemudian mereka semua dibebaskan.

Setelah dibebaskan, Abdullah bin Hudzafah datang menghadap Umar bin Khattab ra dan mengisahkannya. Khalifah Umar pun langsung gembira dibuatnya.

Baca Juga: GAJI FANTASTIS dan Durasi Kontrak Luis Milla, Pelatih Baru Persib Bandung

Tatkala Umar melihat semua tawanan muslimin bebas ia pun berujar:

"Menjadi kewajiban bagi setiap muslim untuk mencium kepala Abdullah bin Hudzafah dan aku sendiri yang akan memulainya memulainya terlebih Dahulu," perintah Umar.***

Editor: Andra Adyatama

Tags

Terkini

Terpopuler