Mengenal Sosok Al Idrisi, Ilmuan Geografi Termasyhur Abad Pertengahan

7 Agustus 2022, 14:10 WIB
Mengenal Sosok Al Idrisi, Ilmuan Geografi Termasyhur Abad Pertengahan /Min An/Pexels

PORTAL MAJALENGKA - Al Idrisi memiliki nama lengkap Abu Abdillah Syarif Al IIdrisi. Ia merupakan seorang ahli Geografi yang banyak dipuji oleh para ilmuan Barat.

Salah satu kitab karya Al Idrisi yang populer berjudul "Nazhat al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq" (Tamasya Orang-orang yang Rindu untuk Menjelajah Ufuk).

Karya Al Idrisi yang satu itu oleh Ensiklopedia Prancis dianggap sebagai buku ilmiah yang autentik dan paling besar pengaruhnya di abad pertengahan.

Baca Juga: Mengenal Ilmuan Ibnu Majid, Sosok Geografer dan Navigator Terbesar yang Dimiliki Islam

Salah seorang ilmuan Barat menyatakan, "buku Geografi Al Idrisi tiada tandingnya dengan kitab Geografi manapun sebelumnya. Dan senantiasa dijadikan rujukan oleh para penulis sejarah dan Geografi di kota-kota besar dunia kala itu."

Ketika Al Idrisi tengah berada di Siccilia dalam melaksanakan program penelitian, ia dikagumi oleh Roger II (Raja Siccilia turunan Normandia yang memerintah pada tahun 1129-1140 M).

Al Idrisi menghadiahkan sebuah bola bumi (globe) yang terbuat dari perak. Dan "Kitab Nazhar al-Mushtaq fi Ikhtiraq al-Afaq" ia susun atas dorongan dan saran dari Raja Siccilia tersebut.

Baca Juga: Keramat Walisongo, Sunan Kalijaga Mengutuk para Santrinya yang Munafik dan Nakal Menjadi Kera Ekor Panjang

Karena alasan itulah mahakarya kitab tersebut disebut juga dengan "Kitab Rujar" (The Book Of Roger). Buku ini digambarkan sebagai deskripsi paling teliti dan cermat di dunia pada masa abad pertengahan.

Beberapa penulis Barat menyatakan bahwa Al Idrisi memiliki nama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Muhammad bin Abdullah bin Idris al-Ali bin Amrullah. Lahir pada tahun 493 H/1100 M di Ceuta.

Para penulis Barat menyatakan bahwa Al Idrisi belajar di Kordoba, Spanyol. Al Idrisi juga banyak melakukan perjalanan jauh, termasuk ke Spanyol dan Afrika Utara.

Baca Juga: Cara Menyaksikan Live Streaming Race MotoGP Inggris 2022 dari HP

Keadaan seperti itulah yang menuntunnya menetap di Siccilia; di Istana Roger II. Begitu pula hari-hari terakhir hidup dan meninggalnya yang menurut beberapa catatan penulis terjadi di tahun 560 H/1165 M.

Dalam catatan sejarah, karya orisinil kedua yaitu sebuah ringkasan berjudul "Kitab al-Jami' li Asytat an-Nabat", sebuah naskah yang ditemukan oleh H. Ratter dalam perpustakaan Fatih di Istanbul pada tahun 1928 M.

Meski naskah tersebut agaknya kurang lengkap dan mempunyai banyak kekurangan, namun yang penting dari karya itu adalah Al Idrisi telah sangat berhasil menciptakan sinonim-sinonim untuk setiap obat-obatan. Termasuk obat bius kurang lebih dalam 12 bahasa.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku 125 Ilmuan Muslim Pengukir Sejarah

Terkini

Terpopuler