Tirakat Mbah Manab Mampu Jadikan Pesantren Lirboyo Tetap Eksis Hingga Kini Meski Sudah 100 Tahun Berdiri

15 Juli 2022, 07:00 WIB
Mbah Manab Pendiri Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur /opop.jatimprov.go.id/

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdul Karim atau yang lebih dikenal dengan mbah Manab adalah sosok ulama yang sederhana dan hangat.

KH Abdul Karim atau mbah Manab juga gemar melakukan Riyadhoh (mengelola jiwa atau tirakat), atas kegemarannya ini, hari-harinya selalu diisi dengan pengajian dan tirakat.

Pada tahun 1910, Mbah Manab dan istrinya, Siti Khodijah, hijrah ke suatu daerah, tepatnya di Desa Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Ini lah titik awal berdirinya pesantren Lirboyo.

Baca Juga: Sunan Kedu Temui Sunan Kudus dengan Terbang Naik Tampah Anyaman Bambu

Pada tahun 1913, Mbah Manab mendirikan sebuah masjid di sekitar pesantren sebagai tempat belajar untuk para santrinya.

Dikisahkan pada saat KH. Abdul Aziz Manshur masih kecil, ia sering memperhatikan kakeknya, Mbah Manab yang tidak pernah tidur di malam hari.

Selesai memberikan pengajian kepada para santrinya, Mbah Manab menghabiskan malam dengan sholat sunnah dan dzikir hingga pagi tiba.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah, Ikon Penting Bangsa Indonesia

Beliau hanya tidur sebentar, itu pun dengan tujuan agar bisa memenuhi salah satu syarat sholat sunnah tahajud.

KH Abdul Aziz kecil sering melihat rutinitas keseharian sang kakek, hingga membuatnya penasaran dengan apa yang dilakukan Mbah Manab setiap malam.

Hal itu lalu mendorong KH Abdul Aziz kecil untuk bertanya pada ibunya, Nyai Salamah, yang merupakan putri dari Mbah Manab.

Baca Juga: Gunung Berapi Wilayah DI Yogyakarta Keluarkan 2 Kali Larva Pijar

"Mak, kakek kalau malam kok tidak pernah tidur?" Tanya KH Abdul Aziz kecil pada sang ibu.

Usai mendengar pertanyaan anaknya yang masih kecil itu, Nyai Salamah kemudian memberi penjelasan pada KH Abdul Aziz yang masih begitu polos.

"Iya nak, kakekmu teringat mendapat titipan anaknya orang banyak. Tidak berani tidur kalau belum mendoakan santri-santrinya," jawab Nyai Salamah.

Baca Juga: Rumah Nikita Mirzani Digeledah Terkait Kasus Dugaan Pelanggaran UU ITE

Menantu Mbah Manab, KH Marzuki Dahlan juga menyampaikan kepada para santrinya mengenai tirakat yang dilakukan sang kyai untuk pesantren.

"Santri-santri tidak perlu tirakat berlebihan, yang penting mengaji yang rajin. Karena di sini (pesantren Lirboyo), sudah ditirakati kyai-nya," ucap KH Marzuki Dahlan.

Doa dan tirakat dari Mbah Manab selaku pendiri pesantren menjadi salah satu faktor terbesar atas eksistensi pesantren Lirboyo yang tetap berdiri hingga satu abad lebih lamanya.

Baca Juga: KPK Cekal 4 Orang ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi LNG Pertamina

Bahkan ribuan alumninya telah berkiprah diberbagai bidang untuk terus menyebarkan kebaikan.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Petuah Bijak dan Kisah Inspiratif Ulama Salaf dan Nusantara

Tags

Terkini

Terpopuler