Kisah Keramat Wali, Santri Ini Heran dengan Sarung Sakti Mbah Hamid Pasuruan yang Mampu Sembuhkan Penyakitnya

9 Juli 2022, 18:21 WIB
Kisah Keramat Wali, Santri Ini Heran dengan Sarung Sakti Mbah Hamid Pasuruan yang Mampu Sembuhkan Penyakitnya /Twitter @Sanad_nusantara

PORTAL MAJALENGKA - KH Abdul Hamid Pasuruan merupakan ulama besar sekaligus salah satu wali Allah yang dikenal memiliki keramat.

Ulama yang populer dengan Mbah Hamid Pasuruan itu lahir di Desa Sumber Girang, Lasem, Rembang, Jawa Tengah, pada tahun 1333 H.

Mbah Hamid Pasuruan merupakan putra dari seorang kiai yang bernama Abdullah bin Umar. Seorang tokoh Islam yang rajin dan taat beragama. Sedangkan ibunya bernama Raihannah, putri dari Kiai Shiddiq.

Baca Juga: Respon Nyesel Jamaah Lihat Nabi Khidir Bersihkan Selokan Rumah Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Wali Allah

Keramat yang dimiliki wali Mbah Hamid Pasuruan sering kali membantu beberapa santri atau orang lain dalam menghadapi persoalan.

Salah satu keramat wali Mbah Abdul Hamid Pasuruan yakni sarung saktinya yang mampu mengobati penyakit keras.

Kisah ini diceritakan KH Halim. Ia merupakan santri dari wali Mbah Hamid Pasuruan Jawa Timur.

Baca Juga: Karomah Para Wali: Syekh Nawawi Al-Bantani Sholat di Dalam Mulut Ular Raksasa

Merek sarung sakti Mbah Hamid Pasuruan adalah Roda Rantai. Kiai Halim mengatakan bahwa mungkin skarang merek sarung itu sudah tidak beredar lagi.

Sekitar 40 tahun yang lalu, Kiai Halim pernah diberi sarung sakti itu oleh wali Mbah Hamid ketika masih mondok dan menjadi santrinya.

Saat itu Kiai Halim sedang sakit dan sowan untuk pamit pulang. Singkat cerita, Kiai Halim pun diizinkan Mbah Hamid dan bersalaman sembari mencium tangannya.

Baca Juga: Mbah Kholil Bangkalan Beri Isyarat Tongkat kepada KH Hasyim Asy'ari, Inilah yang Terjadi

Kiai Halim pun melangkah keluar dari ndalam kamar Mbah Hamid. Namun baru sampai di depan pintu, Mbah Hamid tiba-tiba memanggilnya.

"Halim, sarung yang saya pakai ini saya berikan ke kamu. Sarung ini masih saya pakai baru sekali," ujar Mbah Abdul Hamid Pasuruan.

Lantas Mbah Hamid masuk ke kamar khusus untuk melepas sarung itu dan menggantinya dengan sarung yang lain.

Baca Juga: WALI KUNCUNG Wali yang Sangat Hormat Pada Ibunya, Bikin Kompeni Belanda Memohon Maaf Padanya

Setelah sarung itu diterima, Kiai Halim kemudian membawanya ke kamar. Pada saat itu kamar Kiai Halim ada di nomor 15.

Kiai Halim mengaku bahwa sarung sakti pemberian Mbah Hamid itu masih disimpan dan sesekali dipakai.

Meski demikian, Kiai Halim sangat jarang sekali memakainya. Sampai saat ini sarung itu masih ia simpan.

Baca Juga: Ketajaman Firasat Gus Dur

Akan tetapi sudah tidak bisa dipakai. Karena sudah banyak yang robek di beberapa bagian karena termakan usia.

Dikisahkan, suatu hari Kiai Halim pernah mengalami sakit. Ia pun lantas periksa ke dokter.

Dari hasil USG dan rontgen dinyatakan ada batu pada empedu Kiai Halim. Ia pun kemudian harus dioperasi. Semula, Kiai Halim takut dan tidak siap untuk operasi.

Baca Juga: Diteliti Melalui Berbagai Manuskrip, Buya Arrazy Hasyim: Walisongo dan Sunan Gunung Jati Fakta Sejarah

Akan tetapi akhirnya Kiai Halim pasrah saja terhadap apa yang terbaik menurut dokter. Beberapa hari berikutnya, Kiai Halim bermimpi didatangi putra Mbah Abdul Hamid Pasuruan, yaitu Gus Idris.

Dalam mimpi itu, Gus Idris bertanya, "Halim, kamu dulu kan pernah diberi sarung sama Mbah Abdul Hamid Pasuruan?"

Kiai Halim menceritakan bahwa hanya itu yang Gus Idris tanyakan kepadanya. Lalu ia pun terbangun.

Baca Juga: Pangeran Pemanah Rasa, Sosok Sakti Kakek Sunan Gunung Jati Berkelana di Masa Muda

Pagi harinya, Kiai Halim ambil sarung sakti pemberian Mbah Abdul Hamid Pasuruan itu yang sudah lama sekali sudah tidak pernah terpikirkan.

Dengan inisiatif sendiri, Kiai Halim menempelkan sarung sakti pemberian wali Mbah Hamid itu di perut ketika tidur.

Sekitar seminggu berikutnya, kira-kira pukul 2.30 dini hari, seperti ada orang yang datang ke tempat Kiai Halim. Di mana pada saat itu Kiai Halim selesai melaksanakan sholat.

Baca Juga: Gratis Download Link Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022 Terbaru, Desain Anti Mainstrem untuk Dibagikan ke Medsos

Orang itu lantas memegang kepala Kiai Halim dan berkata, "Kamu harus operasi!,"

Anehnya, kepala Kiai Halim terasa dingin. Pagi hari setelah sholat subuh, Kiai Halim bilang kepada istrinya kalau ia tidak jadi operasi.

Mendengar hal itu, istri Kiai Halim pun bertanya, "Lho kenapa?"

Baca Juga: 25 Ucapan Selamat Idul Adha 2022, Menyentuh Hati dan Penuh Makna untuk Dibagikan ke Medsos

"Tadi malam saya sudah ada yang mengoperasi," kata Kiai Halim.

Istri Kiai Halim pun menjawab terheran-heran, "Sampean itu ketakutan sampai kebawa mimpi."

Pada hari itu juga, sekitar pukul 08.00 Kiai Halim dapat telepon dari rumah sakit untuk datang menemui dokter bedah.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban serta Sunnah yang Dianjurkan

Kiai Halim pun sontak merasa panik. Ia pun lantas berangkat sekitar jam 10 siang. Setelah bertemu dengan dokter bedah dan dicek, Dokter pun mengatakan sebagai berikut:

"Pak, tidak jadi dioperasi, cukup saya beri obat selama seminggu. Dan tolong jamu kunir saja," kata dokter itu.

"Alhamdulillah," ucap Kiai Halim.

Kiai Halim mengaku hingga saat ini ia sudah tidak ada keluhan sedikit pun di tubuhnya.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha dalam Tulisan Latin, Mudah Dipahami

Demikian keramat sarung sakti pemberian Mbah Abdul Hamid Pasuruan yang dapat menyembuhkan penyakit keras.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Paw Channel

Tags

Terkini

Terpopuler