ADU SAKTI Nyi Endang Darma Murid Sunan Gunung Jati dengan Raden Wiralodra, Asal Usul Indramayu

2 Juni 2022, 14:41 WIB
ADU SAKTI Nyi Endang Darma Murid Sunan Gunung Jati dengan Raden Wiralodra, Asal Usul Indramayu /Youtube

PORTAL MAJALENGKA – Nyi Endang Darma merupakan pendekar wanita yang sangat sakti murid dari Sunan Gunung Jati. 

Nyi Endang Darma mendapatkan tugas dari Sunan Gunung Jati untuk ikut dalam menyebarkan ajaran agama Islam.

Hingga Nyi Endang Darma singgah dan menetap di sebuah pedukuhun, pedukuhan ini merupakan pedukuhan yang baru di babad oleh Raden Wiralodra.

Baca Juga: RADEN WIRALODRA Pendekar Sakti Gagah Berani Takluk dan Menjadi Pengikut Sunan Gunung Jati

Berawal dari kedatangan Nyi Endang Darma di dukuh pinggiran kali Cimanuk, yang merupakan pedukuhan yang dipimpin oleh Raden Arya Wiralodra,

Kedatangan Nyi Endang Darma disambut dengan baik oleh masyarakat sekitar. Masyakat pedukuhan sangat menghormatinya karena tahu akan kesaktian yang dimiliki Nyi Endang Darma

Kabar adanya sosok perempuan yang cantik dan memiliki kesaktian yang luar biasa di tanah Jawa tersebar hingga ke Pulau Sumatra.

Baca Juga: Profil Sirkuit Barcelona Catalunya Tuan Rumah MotoGP Catalunya 2022 Lengkap dengan Daftar Juara

Berita tersebut membuat seorang putra raja datang dari Sumatra untuk menantang dan menjajal kesaktian yang dimiliki Nyi Endang Darma.

Raja ini dikenal juga dalam sejarah disebut dengan nama Raden Darma Kusuma, ia datang bersama dua puluh empat pengawalnya. Untuk menantang mengadu ilmu dengan Nyi Endang Darma.

Tantangan Raden Darma Kusuma diterima oleh Nyi Endang Darma, bukan hanya satu yang dihadapi Nyi Endang Darma melainkan semuanya dihadapi Nyi Endang Darma sekaligus.

Baca Juga: ERA EMAS Sunan Gunung Jati Berdakwah Islam di Cirebon Wilayah Kekuasaan Prabu Siliwangi

Pertarungan dahsyat terjadi antara Nyi Endang Darma dengan Raden Darma Kusuma dan 24 orang pengikutnya.

Kesaktian yang dimiliki Nyi Endang Darma memang sangat luar biasa, ia mampu mengalahkan 25 orang sekaligus dalam pertarungan itu dan semuanya tewas ditangan Nyi Endang Darma.

Dua puluh lima orang yang meninggal dalam pertempuran itu dimakamkan disitu, dan diberi nama pemakaman atau Kuburan Selawe.

Setelah peristiwa yang menggemparkan itu, Ki Tinggil paman dari Raden Arya Wiralodra melaporkan peristiwa tersebut dan akhirnya Raden Arya Wiralodra menemui Nyi Endang Darma.

Raden Arya Wiralodra menjadi penasaran dengan kesaktian Nyi Endang Darma, ia pun mengajak bertarung untuk bisa mengetahui kehebatan Nyi Endang Darma.

Tantangan inipun diterima oleh Nyi Endang Darma, hingga pada hari yang ditentukan pertarungan antara Nyi Endang Darma dengan Raden Arya Wiralodra terjadi.

Pertarungan antara Raden Wiralodra dengan Nyi Endang Darma Ayu berjalan begitu dahsyat, sama-sama memiliki kesaktian yang luar biasa hingga pertarungan memakan waktu yang lama.

Pertarungan berakhir dengan tidak ada yang kalah dan menang. Hingga akhirnya Nyi Endang Darma Ayu memutuskan untuk terjun ke sungai Cimanuk untuk menghilangkan jejak.

Dan dikishakan dalam beberapa hari kemudian, Nyi Endang Darma Ayu muncul kembali, namun hanya suaranya saja tanpa rupa.

Dia berpesan pada Raden Arya Wiralodra, dan meminta agar namanya diabadikan untuk pedukuhan Cimanuk.

Sehingga nama Nyi Endang Darma Ayu yang memiliki paras ayu dijadikan nama padukuhan tersebut dengan nama Indramayu yang diambil dari nama Nyi Endang Darma yang memiliki paras ayu.

Disclaimer: artikel ini ditulis berdasarkan satu sumber saja, tidak menutup kemungkinan akan adanya perbedaan dengan versi lainnya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Kanal Koela

Tags

Terkini

Terpopuler