Asal Usul Cirebon Sebelum Sunan Gunung Jati Menjadi Sultan, Ada Dua Tokoh Besar

2 April 2022, 12:00 WIB
Asal Usul Cirebon Sebelum Sunan Gunung Jati Menjadi Sultan, Ada Dua Tokoh Besar. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Sejarah tentang Kesultanan Cirebon tentu tidak akan terlepas dari nama Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati merupakan Sultan pertama yang menjadi Sultan di Kesultanan Cirebon.

Namun sebelum Cirebon menjadi kesultanan yang di pimpin Sunan Gunung Jati, ada satu nama besar yang membuka pedukuhan Cirebon ini. 

Baca Juga: Pengembaraan Syekh Datuk Kahfi Hingga Menjadi Guru Para Wali, Termasuk Sunan Gunung Jati

Sosok besar yang pertama kali membuka pedukuhan Cirebon yaitu Ki Gedeng Alang Alang, Ia sudah lebih dulu tinggal disana.

Sejarah mencatat dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari bercerita tentang siapa sosok Ki Gede Alang Alang.

Ki Gede Alang Alang adalah nama lain dari Ki Danusela adik dari Ki Danuarsi penguasa Cirebon Girang.

Baca Juga: INILAH KISAH Ki Gede Alang-Alang Mertua Prabu Siliwangi Kelak Melahirkan Sunan Gunung Jati Pewaris Tahta

Desa atau pedukuhan yang didirikan Ki Gede Alang Alang dikenal dengan nama Tjaruban atau sekarang bernama Cirebon.

Menurut naskah Kuningan Brahma, Ki Gede Alang Alang adalah Kuwu Cirebon yang pertama.

Ki Gede Alang Alang merupakan Putra dari Lentera Wala atau Lentera Wulan.

Baca Juga: Tanda Keprabon, Peristiwa Pelantikan Pangeran Cakrabuana Uwak Sunan Gunung Jati Menjadi Tumenggung Carbon

Selain dikenal sebagai kuwu pertama, Ki Gede Alang Alang juga dikenal sebagai kepala Pelabuhan.

Kepala Pelabuhan atau Syahbandar Pelabuhan Muara Jati yang berada di Utara Cirebon.

Ki Gede Alang Alang memiliki seorang putri yang bernama Kencana Larang atau Nyi Mangun Sari.

Salah satu putrinya pun kelak akan menikah dengan pangeran Walang Sungsang atau Pangeran Cakrabuana.

Pangeran Walang Sungsang adalah putra dari Sri Baduga Maharaja Pajajaran yang dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.

Sebelum memeluk agama Islam Ki Gede Alang Alang adalah penyembah berhala sama seperti masyarakat waktu itu.

Namun selepas berkenalan dengan Pangeran Walang Sungsang ia menjadi tertarik pada agama Islam.

Kala itu Pangeran Walang Sungsang melakukan penyamaran dengan menggunakan nama Abdullah Iman,

Hal ini dilakukan Pangeran Walang Sungsang untuk menyembunyikan jati dirinya sebagai anak Raja Pajajaran.

Abdullah Iman lebih memilih menjadi manusia biasa, ia berprofesi sebagai nelayan pencari rebon dan pembuat terasi.

Setelah beberapa lama berkenalan dengan Abdullah Iman, serta mengetahui ketinggian akhlak dan budi pekertinya,

Ki Gede Alang Alang makin mantap dengan pemuda itu, sehingga ia menikahkan putrinya dengan Abdullah Iman

Ketika Ki Gede Alang Alang sudah tidak sanggup lagi menjabat Kuwu Cirebon, ia mengangkat Pangeran Walang Sungsang sebagai pengganti dirinya.

Namun sebelum itu Walang Sungsang diangkat menjadi Kuwu Cirebon, pada mulanya ia sudah diberi jabatan Pangrasa Bumi atau Raksa Bumi,

Sebab itulah nama lain dari pangeran Walang Sungsang adalah Pangeran Cakrabuana.

Nama Cakra Buana memiliki arti atau maksud orang yang mengemban jabatan Raksa Bumi atau Pangrasa Bumi.

Tidak ada kejelasan mengenai Kapan tokoh Ki Gede Alang Alang dilahirkan dan juga meninggal.

Akan tetapi dalam kepercayaan masyarakat, Ki Gede Alang Alang masa sepuhnya dihabiskan di wilayah Selatan Cirebon.

Masyarakat Cirebon juga percaya bahwa Ki Gede Alang Alang wafat dan dikuburkan di Desa Tukmudal Sumber Cirebon.

Situs dan makam dari Ki Gede Alang Alang hingga kini dapat dijumpai di Desa Tukmudal.

Makam Ki Gede Alang Alang menjadi salah satu tempat yang sering di ziarahi warga Cirebon dan sekitarnya.

Itulah sekilas tentang tokoh Ki Gede Alang Alang, salah satu tokoh yang berjasa dalam berdirinya Cirebon. Wallahu'alam bishowab.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: YouTube wisata religi

Tags

Terkini

Terpopuler