PORTAL MAJALENGKA - Sebelum Islam masuk ke Cirebon, masyarakatnya menganut ajaran Hindu Syawana (Pemujaan Batara Syiwa) dan Hindu Brahmana (Pemujaan Batara Brahma).
Kondisi tersebut berubah ketika Islam mulai masuk ke Cirebon yang diawali Syekh Nurjati yang akhirnya mempengaruhi budaya masyarakat Cirebon.
Diceritakan dari Naskah Sejarah Cerbon ditulis oleh Raden Syarif Rohani Kusumawijaya, menceritakan bahwa orang yang pertama kali dimakamkan secara Islam adalah mertuanya Pangeran Cakrabuana yakni Ki Gede Alang-alang atau Ki Danusela.
Baca Juga: Nama Besar Ki Gede Alang Alang, Sosok Pendiri Cirebon Sebelum Masa Kesultanan Sunan Gunung Jati
Pangeran Cakrabuana menyempurnakan jenazah metuanya dengan cara dikebumikan dengan syariat islam.
Setelah jenazah dikuburkan barulah pusaranyan disiram dengan air berisi bunga, membakar dupa dan ditutup dengan pembacaan talkin, tahlil dan doa-doa.
Dengan kejadian tersebut membuat warga Cirebon kalau itu begitu heran, namun mereka tidak berani bertanya langsung karena segan kepada Pangeran Cakrabuana.
Meski mereka saat itu bertanya-tanya kenapa jenazahnya tidak dilarung saja atau juga bisa dibakar, bahkan dengan di setra juga bisa.