PORTAL MAJALENGKA - Belakangan lagu berjudul Syair Krasan Mondok cukup populer di media sosial.
Banyak di antaranya dipergunakan sebagai lagu latar tayangan video pertemuan mengharukan santri di suatu pondok pesantren dengan orang tuanya yang datang berkunjung.
Syair Krasan Mondok menceritakan suasana santri yang baik-baik saja di pesantren karena mendapat perhatian, kasih sayang, dan bimbingan kyai juga ustadz dan ustadzah.
Baca Juga: Timsel Umumkan Pendaftaran Calon Anggota KPU dan Bawaslu Periode 2022-2027, Berikut Tahapannya
Diceritakan pula, santri memiliki banyak teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Dengan begitu para santri pun memiliki pergaulan dan pengalaman yang kian luas.
Di pesantren, juga digambarkan para santri diajari ilmu agama dan lainnya, termasuk bersikap hormat kepada para guru.
Dalam lagu Syair Krasan Mondok juga dilantunkan harapan para santri agar kelak mendapatkan manfaat dari semua ilmu yang dipelajari.
Mendekati tanggal 22 Oktober, lantunan Syair Krasan Mondok makin sering terdengar di berbagai aplikasi media sosial.
Tanggal 22 Oktober merupakan saat cukup penting bagi para santri. Sebab tanggal itu telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Hari Santri Nasional.
Tentu saja para santri dan mantan santri yang kini menekuni berbagai profesi, menyambut Hari Santri Nasional dengan penuh kegembiraan sekaligus rasa haru, karena pemerintah menghargai momen bersejarah yang dahulu melibatkan kalangan santri.
Baca Juga: Sempat Merokok dan Masuk Alphard, Ini 7 Pengakuan Danu di Kasus Pembunuhan Subang
Pada postingan YouTube oleh Veve Zulfikar pada 2 Desember 2020 terdapat keterangan yang menyebut Syair Krasan Mondok lirik Jawanya ciptaan Ustadz Fanana, seorang guru seni SMP Manba'ul Hikmah Plus, sedang lirik Bahasa Indonesia oleh Gus Firqil Muslim.
Berikut lirik Syair Krasan Mondok yang dicatat dari YouTube KemenagJateng pada tanggal unggah 8 November 2020.
Tayangan YouTube tersebut menampilkan rekaman video lantunan lagu yang dinyanyikan para santriwati Pondok Pesantren Manba'ul Hikmah di Mororejo, Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Baca Juga: Cari Keadilan, Tamara Bleszynski Datangi Bareskrim Mabes Polri
Syair Krasan Mondok
Ibu Bapak kulo matur
Kulo krasan wonten pondok
Amargi teng pondok
Wonten Abah Yai
Ingkang tulus ikhlas mengasuh kulo
Amergi teng pondok
Ustadz lan Ustadzah
Tulus ikhlas ngajari marang kulo
Baca Juga: Sadis, Sebelum Dibunuh Amelia Sempat Merekam Pelaku Pembunuhan di Subang, Menurut Anjas
Ibu Bapak kusampaikan
Saya sehat di pesantren
Karena di sini
Ada Abah Yai
Tulus mengasuh jiwa raga santri
Karena di sini
Ustadz dan Ustadah
Tulus ikhlas membimbing para santri
Baca Juga: Ahmad Riza Patria Sebut Tak Siapkan Langkah Politik Untuk Cagub DKI Jakarta
Ibu Bapak kulo matur
Kulo krasan wonten pondok
Amergi teng pondok
Ndadoske kulo katah pengalaman
Amergi teng pondok
Kulo katah konco
Nambah sedulur saking ngendi papan
Baca Juga: Simak, Ini Pengakuan Yosef soal Bercak Darah di Baju Kasus Pembunuhan di Subang
Ibu Bapak kusampaikan
Saya betah di pesantrean
Karena di sini saya banyak teman
Sehingga saya banyak pengalaman
Karena di sini saya banyak teman
Yang memiliki rasa setia kawan
Ibu Bapak kulo matur
Kulo krasan wonten pondok
Amergi teng pondok
Kulo nggih sinau
Maneko werni-werni macem ilmu
Amergi teng pondok
Dituturi tawadhu
Sopan lan santun marang poro guru
Baca Juga: Prabowo Disebut Capres Gerindra Tahun 2024, Ini Respons Wagub DKI
Ibu Bapak kusampaikan
Saya betah di pesantren
Karena di sini belajar mengaji
Serta berbagai macam jenis ilmu
Karena di sini belajar tawadhu
Sopan dan santun pada para guru
Ibu Bapak kulo matur
Kulo krasan wonten pondok
Ibu Bapak ampun khawatir lan getun
Teng mriki sae keadaanipun
Kulo nyuwun mawon
Dongo restunipun
Mugi saged manfaat ilmunipun
Ibu Bapak kusampaikan
Saya betah di pesantren
Saya mohon restu
Juga mohon doa
Agar di pesantren selalu sehat
Saya minta selalu
doa juga restu
Semoga mendapat manfaatnya ilmu
Dengan santri sehat
Indonesia kuat
Doakan santri selalu bermanfaat
***