Sehingga dapat dikirim ke laboratorium dengan mudah untuk dianalisa. Selain itu, kotoran telinga juga dapat menyimpan catatan tingkat kortisol selama berminggu-minggu.
Di sisi lain, teknik usap atau swab yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan kotoran telinga menurut para partisipan jauh lebih nyaman dari metode lain.
Baca Juga: Masih Muda Kena Diabetes, Perbanyak Olahraga dan Makan Sehat
Sebenarnya, selain kotoran telinga, metode pemeriksaan kortisol bisa juga melalui air liur, darah dan rambut.
Namun, sampel air liur dan darah hanya menangkap sesaat dan kortisol berfluktuasi secara signifikan sepanjang hari.
Bahkan pengalaman berhadapan dengan jarum suntik untuk mengambil darah dapat meningkatkan stres, dan dengan demikian meningkatkan kadar kortisol.
Baca Juga: Agar Tetap Sehat dan Bugar, Perhatikan Durasi Kebutuhan Tidur Berdasarkan Usia Ini
Sementara jika menggunakan sampel rambut, memang dapat memberikan gambaran singkat tentang kortisol selama beberapa bulan tetapi analisis rambut tergolong mahal.
Pemeriksaan melalui kotoran telinga sendiri sebelumnya juga menyakitkan karena melibatkan jarum suntik.
Untuk itulah, Herane-Vives dan rekan-rekannya mengembangkan swab yang, jika digunakan, tidak akan lebih membuat stres.