Proses pengambilan bagian-bagian lain dan pemotongan kecil-kecil

Setelah berhasil mengeluarkan jeroan hewan kurban, ada baiknya daging kurban diistirahatkan terlebih dahulu selama kurang lebih satu jam. Itu sebelum pengambilan bagian lain untuk dipotong-potong.

Sementara ketika hendak memotong daging menjadi bagian-bagian kecil, sebaiknya siapkan tempat yang bersih. Jika mau diletakkan di lantai sebaiknya diberi alas bersih, jangan kontak langsung.

Baca Juga: Varietas Lokal Mangga Keraton Yogyakarta Terdaftar di Pusat PVTPP, Upaya Kementan Lindungi Buah Indonesia

Proses pembungkusan daging kurban

Daging kurban harus benar-benar diusahakan dalam kondisi higienis, harus dipastikan aman untuk dikonsumsi. Sebelum daging kurban ini dibagikan sebaiknya bungkus dengan kantong kresek yang ramah lingkungan.

Penggunaan bungkus kantong kresek ramah lingkungan ini lebih menjamin ketimbang memakai besek. Masalahnya besek berlubang atau memiliki pori-pori.

Hal itu cukup mengkhawatirkan karena memungkinkan bakteri, dengan mudah bisa masuk. Sehingga kondisi daging menjadi kurang sehat dan akan cepat membusuk.

Baca Juga: Komitmen Indonesia Siapkan Aksi Nyata Bantu Gaza, Langkah Tekan Israel Hentikan Genosida

Proses pendistribusian atau pembagian daging kurban

Setelah daging dimasukan ke kresek yang ramah lingkungan. Proses pengolah daging hewan kurban selanjutnya adalah pendistribusian.

Jarak waktu pendistribusian daging kurban kepada penerima diusahakan jangan lebih dari enam jam setelah hewan kurban tersebut dipotong atau disembelih.

Di samping untuk menjaga kesegaran, kondisi daging yang dibiarkan lama dikhawatirkan dapat terkontaminasi mikroba yang justru dapat membahayakan ketika daging tersebut hendak dikonsumsi.***