PORTAL MAJALENGKA - Jelang Idul Adha nanti kemungkinan sebagian besar masyarakat akan mendapat bagian daging kurban. Terkait hal itu penting bagi masyarakat tahu cara penanganan terhadap daging kurban agar bisa dimanfaatkan dengan baik.
Dalam hal ini Wakil Ketua Halal Center Universitas Gadjah Mada (UGM) Nanung Danar Dono mengingatkan masyarakat bagaimana cara penanganan daging kurban.
Menurut Nanung, masyarakat perlu mewaspadai akan adanya pertumbuhan mikroba pada daging hewan kurban yang dibiarkan terlalu lama. Ia menyarankan agar daging kurban yang didapat segera dimasak atau disimpan dengan benar.
"Jangan sampai mikroba tumbuh dalam daging sehingga segera dimasak atau disimpan," kata Nanung dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis.
Lebih lanjut Nanung menjelaskan bahwa semakin lama daging kurban dibiarkan tidak segera dilakukan penanganan akan berbahaya bagi kesehatan, karena makin banyak mikroba hidup dan tumbuh di dalam daging tersebut.
Selain segera dimasak, daging hewan kurban yang bersih juga bisa langsung disimpan, sementara untuk daging kurban yang tampak kotor kalau mau disimpan atau dimasak dianjurkan dicuci bersih terlebih dahulu untuk mencegah tumbuhnya mikroba.
Baca Juga: DPR Prihatinkan Kualitas Makanan Jamaah Haji di Arab Saudi, Minta Segera Dievaluasi
"Ketika menyimpan daging kurban kualitasnya harus tetap dijaga dengan cara segera cuci dengan air bersih apabila kotor dan segera dimasak," katanya.