Bahkan Ahok menegaskan bahwa infrastruktur untuk produksi hidrogen sudah tersediakan tinggal memaksimalkan.
“Kami dari Pertamina, infrastrukturnya dari mulai geotermal, kilang, pipa itu paling siap adalah untuk hidrogen. Kita bisa mengganti terminal hidrogen,” ujarnya.
Dalam hal ini Ahok menekankan keseriusan pemerintah untuk mendorong Pertamina agar bisa membangun ekosistem hidrogen ini lebih maju. Sehingga diharapkan Pertamina mampu membantu pemerintah memperbaiki defisit anggaran yang berjalan.
Baca Juga: Sekarang Dilarang! Dulu Menjadi Komoditas Ekspor Unggulan Era Majapahit
"Nah, tugas Pertamina kita ingin membantu pemerintah. Kita ingin memperbaiki defisit anggaran berjalan. Makanya kita bicara hidrogen, mungkin kita produksi sendiri ke depan, angkut sendiri, kapal, pipa semua. Industri kita bisa lebih maju,” ucapnya.
Menurut Ahok, jika ekosistem tersebut dapat dibangun dengan cepat, maka tidak mustahil hidrogen akan diterima pasar. Dan untuk mendukung hal itu Pertamina sendiri sudah siap memproduksi bahan bakar hidrogen di masa mendatang.