Network
PORTAL MAJALENGKA - Selama ini masyarakat banyak yang beranggapan bahwa migrain itu adalah sakit kepala sebelah, padahal sebetulnya itu bukan hal yang betul ya alias salah.
Karena prinsipnya migrain itu kata kuncinya adalah sakit kepala yang berdenyut hebat yang bisa dipengaruhi perburukannya dengan cahaya dengan suara kemudian juga dicetuskan oleh beberapa makanan contohnya seperti vetsin, coklat atau keju.
Migrain lebih sering terjadi pada perempuan dari pada laki-laki, jadi gejala yang paling khas dari migrain adalah sakit kepala berdenyut hebat artinya hebat di sini biasanya pasien tidak bisa melakukan aktivitas lagi jadi benar-benar hanya bisa tiduran saja dan durasinya sekitar 4 sampai 72 jam.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA! FIFA Batal Sanksi Berat Indonesia terkait Tak Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023
Jadi kalau ada yang merasakan sakit kepala lebih dari seminggu sudah pasti bukan Migrain.
Kenapa perempuan lebih sering migrain daripada laki-laki ?, dilansir Portal Majalengka-Pikiran Rakyat dari kanal YouTube Kata Dokter.
Dari data statistik sakit kepala primer atau sakit kepala yang tidak berbahaya ini contohnya migrain, meskipun dia mengganggu tapi sebetulnya tidak berbahaya.
Baca Juga: Ini Manfaat Puasa Bagi Penderita Mag
Migrain sering terjadi pada wanita karena di sebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor keturunan atau genetik.
Yang kedua dipengaruhi oleh faktor hormonal, dan hormonal pada wanita ini lebih cenderung tidak stabil dibandingkan laki-laki. Itulah sebabnya Kenapa migrain lebih sering terjadi pada perempuan.
Menurut teori penyebab migrain sebenarnya sangat banyak, diantaranya kortical spreading depression dan adanya gangguan pembuluh darah di otak yang bersifat reversibel.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Hari Ke-16 Ramadhan 7 April 2023 Wilayah Cirebon, Kenali Ciri-ciri Lailatul Qadar
Hal ini di pengaruhi oleh beberapa pencetus pencetus nya seperti coklat, keju, vetsin dan biasanya pasien sendiri lah yang lebih tahu setelah mengkonsumsi apa dia muncul keluhan sakit kepala berdenyut hebat ini.
Apakah faktor stress bisa menyebabkan migrain, sebetulnya tidak juga karena hal tersebut harus ada faktor genetika nya dan tidak semua orang pasti mengalami migrain.
Mengenai pencegahan dari migrain sebetulnya migrain ini kalau memang sudah terjadi maka harus diberikan obat-obat yang abortif atau obat-obat yang menghilangkan rasa sakit kepala.
Tapi ada kriterianya apabila migrain ini sangat sering dan mengganggu aktivitas maka harus dikonsulkan ke dokter spesialis saraf terdekat untuk dilakukan terapi pencegahan atau namanya terapi profil Axis.
Yaitu dengan pemberian obat-obatan tertentu yang bisa mencegah kekambuhan migrain sehingga aktivitas bisa kembali normal.
Tapi jangan lupa selain untuk obat-obatan juga makanan pencetus tadi dihindari, makanan-makanan yang kira-kira bisa mencetuskan terjadinya migrain dan itu hanya pasiennya yang tahu.
Baca Juga: Amankah Puasa Saat Hamil Trimester Pertama?
Demikian penjelasan tentang migrain, semoga bermanfaat.***
Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News
