Dunia Laporkan Darurat Virus Cacat Monyet Melanda, Simak Penjelasannya

- 25 Juli 2022, 15:22 WIB
Wabah cacar monyet yang awalnya berasal dari Afrika mulai melanda beberapa negara di luar Afrika.
Wabah cacar monyet yang awalnya berasal dari Afrika mulai melanda beberapa negara di luar Afrika. /Freepik/Saiful52

Hal ini seperti yang disampaikan oleh kepala divisi kesehatan Sankuru di Kongo, Dr. Aime Alongo. Dia mengatakan bahwa bertahannya penyakit cacar monyet karena masyarakat suka mengkonsumsi kera dan tikus mati.

"Warga masuk ke hutan, mengambil bangkai kera, kelelawar, dan tikus yang menjadi reservoir cacar monyet," kata pejabat tersebut, dikutip dari Washington Post.

Dalam laporan lanjutannya (CDC) Amerika Serikat mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet dapat menular lewat benda mati yang terkontaminasi oleh virus tersebut, seperti handuk dan seprai.

Baca Juga: Ibnu Sina yang Pertama Kali Menamakan Penyakit Epilepsi, Apa Bisa Disembuhkan?

Selain itu, cacar monyet dapat menyebar ke aaaaaasiapa saja melalui kontak dekat, pribadi, atau yang sering terjadi kontak antar kulit yang terdapat ruam, luka atau koreng cacar monyet.

Ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan benda, kain (pakaian, tempat tidur, atau handuk), dan permukaan yang pernah digunakan oleh penderita cacar monyet; dan melalui percikan pernapasan atau cairan mulut dari orang yang terkena cacar monyet.

WHO menyatakan bahwa cacar monyet pertama kali diidentifikasi di manusia pada tahun 1970. Secara historis, rasio kasus kematian berkisar dari 0-11% pada populasi umum, dan lebih tinggi di antara anak-anak.

Kabar baiknya, cacar monyet biasanya sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

Baca Juga: Antimage dan LJ di Farewell Evos! Trio M1 Menyusul?

Meski begitu, penyakit ini rupanya dapat dicegah dengan vaksin. AS memiliki dua vaksin pencegahan dan dua perawatan antivirus yang dapat digunakan untuk Orthopox, kelompok virus yang menaungi jenis virus monkeypox penyebab cacar monyet.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x