Network
PORTAL MAJALENGKA – Sayuran organik adalah tanaman yang tumbuh secara alami, dengan media tanam dan pupuk organik alias tanpa bahan kimia.
Mengonsumsi bahan makanan organik dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan.
Sebab, bahan makanan non-organik yang mengandung pestisida dapat merusak tubuh dan mengganggu kesehatan manusia.
Jika sulit mendapatkan sayuran organik di sekitar rumah, bertanam sendiri adalah cara terbaik dan termurah.
Pertama, siapkan media tanam organik dengan membuat kompos atau mendaur ulang sampah sisa sayuran, kulit buah, kulit telur, daun kering, dan sampah lain yang tidak mengandung bahan kimia.
Bagaimana cara membuat komposternya? Simak penjelasan berikut.
Baca Juga: Link Streaming dan Perkiraan Pemain PSG vs Real Madrid Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champions
1. Kumpulkan sampah organik sisa di sebuah wadah dan masukkan ke dalam kulkas supaya tidak busuk.
2. Siapkan bahan seperti ember yang ada tutupnya, kapur pertanian dan cairan EM4 yang dapat dibeli di marketplace atau tukang tanaman. Harga kapur sekitar Rp10.000 dan cairan EM4 sekitar Rp25.000
3. Siapkan tanah dan arang sekam atau daun kering yang dikumpulkan dari sekitar rumah.
Baca Juga: SKOR HASIL AKHIR Persib Bandung vs PSIS Semarang Berbagi Angka 0 - 0
4. Masukkan tanah ke dalam ember secukupnya sesuai banyaknya sampah organik yang sudah dikumpulkan, beri sedikit air, masukan sampah organik, campur dengan arang sekam atau daun kering, kapur, dan cairan EM4.
5. Tutup rapat dan diamkan selama 3 minggu.
Hindari meletakkan komposter di tempat yang terpapas sinar matahari dan air hujan. Setelah 3 minggu, panen tanah kompos dan gunakan sebagai media tanam.
Baca Juga: Tjipetir, Talenan Asal Sukabumi yang Sempat Menggegerkan Benua Eropa
Beli bibit tanaman sayuran yang kamu inginkan dan berikan pupuk alami serta semprot dengan anti-hama atau pestisida alami.
Pupuk dan pengusir hama alami dapat dibuat sendiri dengan eco-enzyme. Caranya dapat dilihat di sini.***
