Dia menceritakan, positif COVID-19 pada 19 Januari 2021 hingga harus dirawat di salah satu RS di Jakarta sekitar 14 hari. Dirinya baru dinyatakan negatif dan sembuh dari COVID-19 baru akhir Februari 2021.
Baca Juga: Indro Warkop Positif Covid-19, Ajak Perketat Protokol Kesehatan: Saya Patuh Masih Bisa Kena
"Akan tetapi dampak dari COVID-19 hingga saat ini masih cukup terasa. Tenaga saya belum pulih seperti semula. Badan cepat capek saat aktivitas," ujar Tongat.
Berdasarkan hal yang dialaminya, Tongat mengingatkan, masyarakat untuk hati-hati terhadap COVID-19. Jangan pergi atau keluar rumah kalau memang tidak penting.
Kalaupun terpaksa pergi, hindari berlama-lama di ruang tertutup, harus selalu menggunakan masker. "Masker tidak boleh longgar, hidung mulut harus tertutup," katanya.
Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Ringan, Sedang hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
Koordinator Komunikasi Publik KPCPEN Arya Sinulingga sangat sependapat dengan pesan dari kedua penyintas COVID-19 tersebut.
Terlebih, menurut Arya, saat ini lonjakan kasus COVID-19 sedang terjadi di Indonesia sehingga semakin penting untuk meningkatkan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
Berdasarkan data, pada Senin (21/6), kasus terkonfirmasi positif 14.536 per harinya, sehingga total kasus Covid-19 RI tembus 2 juta. Penambahan tersebut merupakan yang tertinggi mengalahkan kasus terkonfirmasi positif pada 30 Januari 2021 dengan penambahan 14.518 kasus.
Baca Juga: Bahar bin Smith Dihukum 3 Bulan Karena Terbukti Aniaya Driver Online