Gerak Cepat Merespons Lonjakan Kasus COVID-19 di Daerah

- 11 Juni 2021, 05:31 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 yang terus mengalami penambahan.
Ilustrasi kasus Covid-19 yang terus mengalami penambahan. /Pixabay/Gerd Altmann

“Memang masih ditemui permasalahan seperti perlunya tambahan SDM kesehatan, fasilitas, dan obat-obatan. Maka dari itu, kita mulai mengalokasikan anggaran untuk memenuhinya, sehingga di minggu depan kita bisa maksimalkan pusat-pusat isolasi mandiri warga di Kudus,” jelasnya.

Baca Juga: Pemilu 2024, Surat Suara Tidak Dicoblos tapi Ditandai

Peninjauan langsung yang dilakukan Menteri Kesehatan ke Kudus beberapa waktu lalu juga turut mendorong vaksinasi di Kudus dengan mengalokasikan vaksin COVID-19 sebanyak 50 ribu dosis untuk mempercepat vaksinasi di daerah tersebut.

“Sehingga saat ini kita melakukan vaksinasi dengan gencar-gencarnya di Kudus,” terang HM Hartopo.

HM Hartopo mengakui kejadian di Kudus diluar prediksinya dan jajarannya karena selama Kudus melaksanakan vaksinasi sebelum lebaran, hanya ada 60 kasus COVID-19 dan semuanya tanpa gejala.

Baca Juga: Mulai Awal Juli Sejuta Orang Sehari Siap-siap Divaksin Covid-19

Peningkatan yang terjadi diduga akibat adanya pergerakan pemudik ke Kudus saat
lebaran 2021 lalu.

“Evaluasi dari Pemerintah Kabupaten Kudus terhadap kejadian ini adalah menutup semua akses keluar-masuk Kadus. Apabila keperluan masyarakat tidak terlalu penting, maka warga yang ingin masuk Kudus diminta putar balik,” terangnya.

Kementerian kesehatan sendiri sudah memiliki permodelan untuk memprediksi puncak lonjakan kasus COVID-19 pasca lebaran.

Baca Juga: CDN Area Cirebon Bangun Infrastruktur Jaringan Internet Murah di Setiap Desa

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x