Network
PORTAL MAJALENGKA - Virus corona tipe SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 bisa bertahan tujuh hari di bagian dalam masker bedah. Selain itu, virus corona juga bertahan lebih dari tujuh hari di bagian luar masker bedah.
Sehingga bekas masker yang digunakan bagi orang yang terinfeksi virus corona, penangananya harus dilakukan dengan baik dan benar.
Karena masker yang dipakai orang yang terserang Covid-19 bagian dalamnya pasti bervirus. Dan masker yang dikenakan orang yang tidak terinfeksi virus corona bagian luarnya kemungkinan mengandung virus.
Baca Juga: Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes: Masyarakat Sebentar Lagi Akan Mendapatkan Vaksinasi
Hal itu disampaikan Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ratih Asmana Ningrum dalam acara diskusi mengenai pengelolaan limbah masker pada masa pandemi Covid-19 yang disiarkan via daring pada Selasa.
Ratih mengemukakan bahwa virus corona tipe SARS-CoV-2 memiliki stabilitas atau ketahanan yang berbeda pada setiap material, termasuk pada masker bedah.
"Ternyata stabilitas virusnya di masker bedah di bagian dalam itu ternyata tujuh hari dan di bagian luar lebih dari tujuh hari," kata peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI itu dilansir dari Antara.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Produksi Bio Farma Lulus EUA, Siap Distribusi
Ratih menjelaskan pula bahwa virus SARS-CoV-2 bisa bertahan sampai 12 hari pada alat pelindung diri yang berbahan plastik, 14 hari pada alat berbahan stainless steel (baja tahan karat), empat hari pada sarung tangan karet, enam hari pada sarung tangan nitrile, satu hari pada kain katun, dan 21 hari pada masker N95.
