Duh, Terdapat 60 Ribu Kemasan Pangan Kedaluwarsa Jelang Natal Beredar di Pasaran

- 24 Desember 2020, 16:00 WIB
Kepala BPOM Penny Lukito./
Kepala BPOM Penny Lukito./ /

PORTAL MAJALENGKA - Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 60.646 kemasan pangan kedaluwarsa.

Temuan tersebut didapat dalam intensifikasi pengawasan pangan di seluruh Indonesia.

"Pangan kadaluwarsa mendominasi pelanggaran yang ditemukan, yaitu sebanyak 60.656 kemasan atau 63,07 persen," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa persnya di Jakarta, Rabu dilansir dari Antara.

Baca Juga: Rawan Korupsi, Presiden Minta Regulasi Ekspor Benih Lobster Dievaluasi

Ia mengatakan dalam intensifikasi pengawasan tersebut juga ditemukan pangan ilegal sebanyak 31.316 kemasan (32,56 persen) dan pangan rusak 4.201 kemasan (4,37 persen).

BPOM, kata dia, memeriksa 2.687 sarana distribusi pangan, berupa importir, distributor, grosir dan ritel. Hasilnya, 982 sarana distribusi Tidak Memenuhi Ketentuan (TMK) yaitu sebanyak 36,55 persen.

Berdasarkan lokasi temuan, kata dia, pangan kadaluwarsa banyak ditemukan di Baubau, Bengkulu, Sofifi, Manggarai Barat dan Banda Aceh.

Baca Juga: Polresta Cirebon Pastikan Tempat Istirahat Tol Berlakukan Pembatasan

Sementara, lanjut dia, pangan ilegal banyak didapatkan di Baubau, Surakarta, Tangerang, Bengkulu dan Tarakan. Kemudian, pangan rusak banyak ditemukan di Kendari, Baubau, Manado, Sorong dan Sofifi.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah