Sering Buang Air Kecil Setiap Malam? Waspada Nokturia

- 19 Desember 2020, 17:50 WIB
Ilustrasi buang air kecil. Jika sering buang air kecil di malam hari, bisa jadi tanda-tanda nokturia
Ilustrasi buang air kecil. Jika sering buang air kecil di malam hari, bisa jadi tanda-tanda nokturia /pixabay

PORTAL MAJALENGKA - Selama waktu tidur, tubuh menghasilkan lebih sedikit urine. Artinya, kebanyakan orang tidak perlu bangun di malam hari untuk buang air kecil dan dapat tidur tanpa gangguan selama 6 hingga 8 jam.

Tetapi jika harus bangun dua kali atau lebih per malam untuk buang air kecil, kemungkinan mengalami nokturia.

Baca Juga: Kemenkes-BPKP Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test Antigen Swab, Jawa dan Luar Jawa Berbeda

Jika sudah tertidur di malam hari lalu terbangun dua kali atau bahkan lebih untuk buang air kecil, maka sebaiknya waspada. Bisa jadi mengalami nokturia atau buang air kecil berlebihan di malam hari.

“Nokturia didefinisikan sebagai berapa kali seseorang berkemih dalam periode tidur utamanya. Saat sudah terbangun pertama kali untuk berkemih (harus) diikuti keinginan untuk tidur,” ujar Ketua Indonesian Society of Female and Functional Urology INASFFU), Harrina Erlianti Rahardjo dalam konferensi pers virtual.

Baca Juga: Efektifkah Berjalan 10.000 Langkah Turunkan Berat Badan? Ini Hasil Penelitian Terbaru

Jika seseorang terbangun pada malam hari atau waktu tidur utamanya tetapi tak disertai keinginan kembali untuk tidur bisa dianggap bukan nokturia.

Penyebab nokturia beragam antara lain gaya hidup terutama kebiasaan minum pada malam hari hingga kondisi medis seperti tumor prostat, prolaps kandung kemih, gagal jantung atau hati, infeksi ginjal dan diabetes. Wanita hamil juga bisa mengalaminya.

Khusus untuk asupan minum, Harrina yang juga staf medis di Departemen Urologi FKUI-RSCM menyarankan Anda minum pada pagi dan siang hari ketimbang malam hari terutama kafein menjelang tidur 2 hingga 4 jam sebelum tidur demi mencegah Anda buang air kecil di malam hari.

Baca Juga: Tips Hamil Bebas Strech Mark Ala Dokter Reisa Broto Asmoro

Hal senada juga diungkapkan staf medis divisi metabolik endokrin dan diabetes di Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Dyah Purnamasari.

Menurut dia, hormon antidiuretik yang memungkinkan tubuh menahan cairan menurun pada malam hari sehingga jika Anda minum banyak pada malam hari maka akan menyebabkan lebih sering berkemih.

“Hormon antidiuretik kadarnya di malam hari lebih sedikit, makanya kenapa kalau kita minumnya di malam hari tetap banyak secara fisiologis akan lebih mudah dan lebih banyak berkemih dibandingkan pagi dan siang hari karena hormon antidiuretik di malam hari kita jumlahnya menurun,” kata Dyah.

Baca Juga: Sulit Cek Kesehatan Jantung? Coba Cara Sederhana dan Murah Ini

Untuk menegakkan diagnosis nokturia, dokter bisa melakukan wawancara terarah pada pasien.

Seperti berapa kali berkemih saat malam, apakah memproduksi urine lebih sedikit daripada sebelumnya, apakah mengompol, obat apa yang digunakan  hingga riwayat keluarga dengan masalah kandung kemih atau diabetes.

Dokter juga bisa meminta pasien melakukan pemeriksaan fisik meliputi berat badan, tinggi badan, tanda vital, jantung, paru-paru hingga meminta pasien membuat catatan berkemih.

Baca Juga: 27 Desember, Uni Eropa Mulai Vaksinasi Covid-19

Apa dampak nokturia untuk kualitas hidup?

Menurut Harrina, tidur yang terganggu akibat harus terbangun untuk berkemih bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan suasana hati, gangguan fungsi kongnitif dan memori.

Selain itu berisiko tinggi jatuh dan patah tulang, gangguan konsentrasi hingga penurunan sistem imun yang bisa mengundang penyakit lain.

Dari sisi angka kasus, menurut studi yang melibatkan 1.555 subjek di 7 kota besar Indonesia pada tahun 2020, prevalensi nokturia sebesar 61,4 persen pada laki-laki dan 38.6 persen pada perempuan.

Baca Juga: Demo Tak Dilarang Tapi Dibatasi Jumlah Massanya 50 Orang

Rerata usia pada penelitian tersebut adalah 57 (18-92) tahun dan nokturia didapatkan terbanyak pada kelompok umur 55-65 tahun. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah