AHOK: Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Solusi Atasi Polusi Udara, Ada Hidrogen Lebih Ramah

18 Agustus 2023, 15:05 WIB
AHOK: Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Solusi Atasi Polusi Udara, Ada Hidrogen Lebih Ramah /Instagram @basukibtp

PORTAL MAJALENGKA - Isu polusi udara dan global warming terus meningkat di beberapa kota-kota besar menyasar banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.

Salah satu faktor penyebab polusi udara yang kian meningkat adalah sisa pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara, bensin dan lainnya. Kondisi itu timbul akibat pesatnya kendaraan dan banyaknya asap emisi industri.

Untuk meminimalisasi polusi udara yang terus meningkat itu, sekarang hadir kendaraan listrik yang diharapkan bisa menjadi solusi.

Baca Juga: MARI IKUT BERPERAN MINIMALISIR Polusi Udara Mulai dengan Hal-hal Sederhana Berikut

Menanggapi hal Itu Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di GIIAS 2023, ICE BSD City, Tangerang, Selasa, 15 Agustus 2023 lalu, menyatakan bahwa kendaraan listrik bukan solusi tepat mengatasi masalah polusi udara dan keterbatasan energi.

Menurut Ahok, sebenarnya ada solusi lain yang lebih baik dan dapat menjadi alternatif yang menjanjikan yakni menggunakan bahan bakar hidrogen.

Sumber daya alam hidrogen di Indonesia sangat berlimpah, menurut Ahok harusnya itu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Terlebih masalah polusi udara tsaat ini sangat memperihatinkan.

Baca Juga: Inilah Alasan Pak Bas Menyibak Pakaian Erick Thohir saat Upacara HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Bikin Ketawa

Bahkan Ahok menegaskan bahwa infrastruktur untuk produksi hidrogen sudah tersediakan tinggal memaksimalkan.

“Kami dari Pertamina, infrastrukturnya dari mulai geotermal, kilang, pipa itu paling siap adalah untuk hidrogen. Kita bisa mengganti terminal hidrogen,” ujarnya.

Dalam hal ini Ahok menekankan keseriusan pemerintah untuk mendorong Pertamina agar bisa membangun ekosistem hidrogen ini lebih maju. Sehingga diharapkan Pertamina mampu membantu pemerintah memperbaiki defisit anggaran yang berjalan.

Baca Juga: Sekarang Dilarang! Dulu Menjadi Komoditas Ekspor Unggulan Era Majapahit

"Nah, tugas Pertamina kita ingin membantu pemerintah. Kita ingin memperbaiki defisit anggaran berjalan. Makanya kita bicara hidrogen, mungkin kita produksi sendiri ke depan, angkut sendiri, kapal, pipa semua. Industri kita bisa lebih maju,” ucapnya.

Menurut Ahok, jika ekosistem tersebut dapat dibangun dengan cepat, maka tidak mustahil hidrogen akan diterima pasar. Dan untuk mendukung hal itu Pertamina sendiri sudah siap memproduksi bahan bakar hidrogen di masa mendatang.

Ahok sangat menyayangkan Indonesia memiliki sumber daya energi terbarukan yang melimpah, tapi belum terkelola dengan baik.

Baca Juga: BUKAN BARTER, Masyarakat Majapahit Tempo Dulu Sudah Kenal Uang Koin, Ini Buktinya!

Padahal bahan bakar hidrogen ramah lingkungan. Sehingga bisa menjadi solusi dalam upaya menekan polusi udara yang diresahkan saat ini.

Karena itu ia pun mengajak beberapa produsen kendaraan untuk menengok bahan bakar hidrogen ini. Pemerintah juga diharapkan lebih bisa bersikap adil untuk tidak hanya fokus dengan Electric Vehicle (EV) saja.

"Kita (Pertamina) sudah mulai, kita sudah pasang hidrogen, refuiring station mungkin butuh satu tahun, kita akan mulai masuk. Jangan lawan pasar. Tapi tugas pemerintah juga jangan pihak sebelah,” kata Ahok.

Baca Juga: 7 Langkah Bikin Tampilan dan Performa Smartphone Lama Jadi Seperti Baru Lagi, Simak di Sini

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan, Pertamina sudah bergerak untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hidrogen. Namun, butuh waktu cukup panjang untuk memastikan segalanya siap.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Tags

Terkini

Terpopuler