Kuota Pupuk Subsidi di Cianjur Dipastikan Aman

- 13 November 2020, 09:00 WIB
SALAH satu kios yang menjual pupuk, kesulitan memperoleh kiriman pupuk subsidi.*
SALAH satu kios yang menjual pupuk, kesulitan memperoleh kiriman pupuk subsidi.* /zonapriangan.com/RAHMAT ISKANDAR

PORTAL MAJALENGKA - Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Jawa Barat, menjamin kuota pupuk bersubsidi sudah terpenuhi dan dapat dibeli oleh petani yang sudah mempunyai kartu tani atau e-KTP yang berlaku.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Cianjur, Mamat Nano di Cianjur Kamis, mengatakan kuota tambahan pupuk bersubsidi yang sempat sulit didapatkan petani di wilayah tersebut telah ditambah hingga 14.000 ton beberapa bulan lalu.

"Sehingga jumlah total pupuk bersubsidi jenis urea hampir sama dengan kuota tahun lalu, sebesar 35.000 ton sesuai dengan kebutuhan per tahun selama musim tanam di Cianjur," katanya seperti dikutip Portal Majalengka dari ANTARA.

Baca Juga: Penting Kenalkan Baca Buku pada Anak, Ini 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Ia menjelaskan pendistribusian kuota tambahan untuk memenuhi kebutuhan petani itu sempat terhambat karena ada keterlambatan penerbitan SK dari Kementerian Keuangan.

Namun, mulai pekan ini, kuota tambahan pupuk bersubsidi tersebut, sudah dapat dibeli petani di masing-masing agen dan kios resmi yang ditunjuk sebagai penyedia mulai dari wilayah utara hingga selatan.

Mamat memastikan adanya peningkatan minat petani terhadap pembelian pupuk bersubsidi, yang terlihat dari tingginya pengajuan untuk mendapatkan kartu tani, yaitu hingga 5.000 orang dari seluruh wilayah Cianjur dalam sebulan terakhir.

Baca Juga: Jangan Keliru, Begini 5 Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu

"Bagi mereka yang belum memiliki kartu tani, tetap dapat membeli pupuk dengan menggunakan e-KTP untuk sementara waktu, sambil menunggu keluarnya kartu tani yang mereka ajukan. Memang ada sebagian petani yang hingga saat ini belum masuk sebagai pemilik kartu tani," katanya.

Ia mengharapkan seluruh petani di Cianjur sudah memiliki kartu agar memudahkan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dan berbagai kemudahan lainnya, karena masih banyak petani yang malas untuk mengurus kartu tani dengan berbagai alasan.

Baca Juga: Tidak Percaya Diri Karna Bau Badan? Atasi dengan Cara Sederhana Berikut

"Pengajuan kuota pupuk tersebut, berdasarkan Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) di masing-masing wilayah, sehingga petani harus masuk ke dalam kelompok tani dan memiliki kartu tani guna mengetahui kebutuhan pupuk setiap tahunnya," kata Nano.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah