Tanah Longsor Landa Cianjur, 4 Rumah Rata Tanah, Ratusan Lainnya Rusak

- 4 Juni 2021, 15:50 WIB
Bencana tanah Longsor Cianjur.
Bencana tanah Longsor Cianjur. /Dok. BNPB Indonesia

PORTAL MAJALENGKA -- Peristiwa tanah longsor melanda Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Akibat bencana tanah longsor Cianjur tersebut, empat rumah warga rata dengan tanah.

Bencana tanah longsor Cianjur juga menyebabkan ratusan kediaman warga mengalami rusak ringan dan 12 rumah rusak sedang.

Sekretaris BPBD Cianjur Mochamad Irfan mengatakan, bencana tanah longsor diakibatkan hujan deras turun semalaman hingga pagi, Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Ria Ricis Berada di Flores, NTT dan Hilang Sinyal saat Sang Ayah Meninggal

Tak kuat digempur hujan, tanah di sekitar Kampung Babakan Cingkeuk Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, ambrol.

Sementara kepada Antara, Camat Cibeber Ali Akbar mengatakan, longsor terjadi setelah tebing setinggi 70 meter runtuh dan melanda Desa Cibokor dan Girimulya.

Dikutip dari pmjnews.com, hingga saat ini Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur bersama personel TNI-Polri, masih melakukan penanganan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center untuk Percepat UMKM Jabar Go Digital

Selain melanda rumah warga, tanah longsor juga menyebabkan kampung terisolasi. Pasalnya akibat timbunan tanah yang cukup tebal, jalan utama menuju perkampungan tak dapat dilalui.

Mochamad Irfan mengaku timnya mengalami kesulitan saat hendak menjangkau lokasi bencana. Kendala lain, jaringan seluler cukup buruk.

Hingga saat ini pula, lanjutnya, jumlah kerusakan dan kerugian akibat bencana tanah longsor belum dapat dipastikan. Begitu juga korban jiwa.

Baca Juga: Innalillahi, Ayahanda Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis, Sulyanto Meninggal Dunia

Mochamad Irfan berharap bencana tanah longsor tidak menimbulkan korban jiwa. Dikatakannya, di setiap desa di Cianjur telah memiliki Retana (Relawan Tanggap Bencana).

"Untuk warga sendiri sudah lebih dulu diungsikan sebelum longsor terjadi ke Majelis Taklim Kampung Cibitung Muara. Kebetulan di setiap desa di Cianjur ada Retana (Relawan Tanggap Bencana), jadi mereka sudah bisa membaca tanda-tanda alam akan ada bencana,” jelas M Irfan kepada wartawan, Jumat 4 Juni 2021.

Karena itu, begitu Kampung Babakan Cingkeuk diguyur hujan deras dalam waktu lama, Retana langsung bergerak dengan mengungsikan warga.

Baca Juga: Zaskia Adya Mecca Ikut Menyoroti Tayangan Sinetron Suara Hati Istri dan Pengawasan KPI Pusat

Sementara Camat Cibeber Ali Akbar kepada Antara mengaku telah mengungsikan 220 kepala keluarga dari Desa Cibokor dan Girilaya.

Perkembangan terkini, hingga menjelang siang tadi, ratusan warga telah pulang untuk membersihkan rumah masing-masing dari material yang terbawa tanah longsor.

Tentang jalan penghubung antardesa yang amblas tergerus tanah longsor, Ali Akbar mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dan dinas terkait untuk segera melakukan penanganan.

Baca Juga: Jadwal Pelaksanaan Pemilu/Pilkada 2024 Disepakati, Dimulai pada Januari 2022

Tujuannya agar warga tidak lagi terisolasi dan distribusi bantuan maupun pertolongan dapat lancar.***

Editor: Husain Ali

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah