Sampaikan Nasib Buruh Tani Akibat Kemarau Panjang, Dedi Mulyadi Minta Pemerintah Beri Subsidi

- 12 September 2023, 11:11 WIB
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menyampaikan agar pemerintah membantu petani yang tengah mengalami masalah akibat kemarau panjang..
Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi menyampaikan agar pemerintah membantu petani yang tengah mengalami masalah akibat kemarau panjang.. /Utara Times Pikiran Rakyat /

 

PORTAL MAJALENGKA - Kemarau panjang mengakibatkan banyak areal sawah menjadi kering. Hal ini jelas berdampak pada nasib para buruh tani, mereka kini kehilangan pekerjaan.

Keseharian para buruh tani sekarang ini menganggur, lahan yang biasa mereka tanami kering. Sedangkan untuk menanam palawija cukup berisiko dan sulit dimaksimalkan karena serangan hama tikus. Jadi untuk menopang kebutuhan sehari-hari para buruh menggantungkan utang.

Keadaan tersebut disampaikan langsung oleh buruh tani kepada anggota DPR RI Dedi Mulyadi saat menggelar kegiatan “Safari Cinta” di Desa Situraja Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat 8 September 2023 malam.

Baca Juga: Nilai dan Sumber Kekayaan Dedi Mulyadi Mantan Bupati Purwakarta yang Digugat Cerai Sang Istri

Permasalahan tersebut menurut Dedi harus segera dibereskan agar tidak terus berulang. Lebih lanjut ia mengatakan untuk mengatasi hal tersebu, pemerintah bisa mengeluarkan anggaran untuk buruh tani yang kehilangan pekerjaan karena musim kemarau panjang seperti sekarang ini.

“Permasalahan seperti itu harus dibereskan agar tidak terus berulang. Mudah-mudahan ada subsidi untuk buruh tani dalam menghadapi kekeringan panjang ini. Minimal mereka bisa diberi pekerjaan dalam bentuk kegiatan yang dibiayai negara,” katanya dikutip dari Antara.

Dedi juga menambahkan bahwa yang dialami buruh tani di Indramayu itu merupakan potret nyata keadaan rakyat. Saat ini ada banyak buruh tani kehilangan pekerjaan karena sawah kering akibat kemarau panjang.

Dipastikan pendapatan mereka juga tidak ada sementara biaya hidup terutama harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan.

Baca Juga: Kemarau Panjang dan Cuaca Ekstrem, Papua Alami Gagal Panen hingga Telan Korban Jiwa

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x