Minat Jadi Petani Milenial Jawa Barat? Ini Manfaat yang Didapat

- 11 Februari 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi Petani milenial
Ilustrasi Petani milenial /Instagram Ridwan Kamil/

Program Petani Milenial menunjuk Biro Perekonomian Pemprov Jabar sebagai sektor pelaksana. Kepala Biro Perekonomian, Benny Achmad Bachtiar mengatakan, program ini berkolaborasi dengan delapan OPD yakni, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perternakan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

“Petani milenial akan diberikan pelatihan pemasaran. Mulai dari business meeting, food matching, platform pemasaran, ekspor online, pameran produk-produk, dan kerja sama dagang,” ujarnya.

Baca Juga: Polresta Cirebon Tangkap Tiga Pelaku Pemerkosa Anak di Bawah Umur hingga Meninggal Dunia

Pengembangan kapasitas petani milenial diperlukan pembekalan melaui bimtek, bantuan saprodi, pengawalan dan pendampingan.

Benny menjelaskan, dalam hal pengawalan dan pendampingan dibutuhkan peran penyuluh untuk membina petani muda. Idealnya, penyuluh di setiap desa itu ada dua orang untuk memandu petani milenial.

Melihat ketersediaan penyuluh pertanian di Jawa Barat saat ini, tercatat hanya 3.332 orang. Sedangkan jumlah desa di Jawa Barat ada 5.312, sehingga dipastikan masih kekurangan tenaga penyuluh.

Baca Juga: Liga Indonesia Bisa Bergulir Lagi, PSSI Minta Suporter Sepak Bola Ini

“Program Petani Milenial ini, mereka akan diberi pelatihan dan pendampingan oleh penyuluh. Setiap desa idealnya ada dua orang penyuluh untuk ditempatkan untuk mengawal program ini,” terang Benny.***

Halaman:

Editor: Husain Ali

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah