Ridwan Kamil Targetkan Rp1,6 Triliun dari Potensi Zakat di Jabar, Bisa Bantu Entas Kemiskinan Ekstrem

12 April 2022, 16:38 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menunaikan pembayaran zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 12 April 2022. /Adam Sarja/Biro Adpim Jabar

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menunaikan zakat mal melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa 12 April 2022.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil juga menandatangani prasasti klinik Inggit Garnasih dan meluncurkan Rumah Singgah Baznas Jabar (Rengginas).

Ridwan Kamil mengatakan, kewajiban membayar zakat bertujuan untuk menyucikan diri demi membersihkan sebagian harta yang kotor.

Baca Juga: 5 Aplikasi ini Bikin Ibadah Puasa saat Ramadhan Jadi Mudah, Salah Satunya Aplikasi Perhitungan Zakat

"Zakat itu ibaratnya menyucikan. Barangsiapa yang tidak berzakat ibaratnya di dalam hartanya banyak kotoran. Nah untuk membersihkannya harus melalui zakat," kata Ridwan Kamil.

Menurutnya, di bulan yang penuh dengan keberkahan ini, pembayaran zakat dilakukan dari level Presiden ke Gubernur, hingga Wali Kota/Bupati kepada Baznas.

"Di bulan Ramadan penuh keberkahan kita menyelenggarakan kegiatan pembayaran zakat dari level Presiden, Gubernur, Wali Kota/ Bupati kepada Baznas di wilayah masing-masing," ucap Kang Emil, sapaan RidwanK amil.

Baca Juga: Harta yang Wajib Zakat Menurut Kitab Nurul Hija Terjemah Kitab Fikih Safinatun Najah

Menunaikan zakat di bulan Ramadhan merupakan salah satu kegiatan yang bermaslahat. Tujuannya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Ini sangat relevan dengan semangat Ramadhan yang terus kita carikan kegiatan-kegiatan yang bermaslahat," ujarnya.

Sementara itu, target jangka pendek pengumpulan potensi zakat kepada Baznas Jabar tahun ini sebesar Rp1,6 triliun.

Baca Juga: Misteri Makam Syekh Siti Jenar, Benarkah Berada di Area Pemakaman Sunan Gunung Jati?

"Potensi zakat di Jabar itu sekitar Rp30 triliun. Sehingga dari target Baznas Jabar Rp746 miliar kita targetkan mudah-mudahan dalam waktu jangka pendek dapat tercapai Rp1,6 triliun. Semoga warga Jabar bisa soleh dan mencapai target," jelas Kang Emil.

Apabila hal itu dapat diwujudkan, maka akan sangat membantu Pemda Provinsi Jabar dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Untuk itu, Kang Emil meminta Baznas menggandeng lembaga amil zakat lainnya bersama-sama menanggulangi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023.   

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Sembunyikan Syekh Siti Jenar dari Kejaran Pasukan Demak

"Khusus di Jawa Barat, kita ada empat level kemiskinan, tiga teratas alhamdulillah membaik. Tetapi kemiskinan ekstrem perlu mendapatkan perhatian. Oleh karena itu arahan saya agar Baznas Jabar dan Kota/ Kabupaten, juga lembaga amil zakat bergotong-royong mengeroyok sisi segmentasi kemiskinan ekstrem di tahun 2022 dan 2023," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Jabar Anang Jauharrudin berharap setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selanjutnya para pejabat di lingkungan Pemda Provinsi Jabar mengikuti dengan membayar zakat melalui Baznas Jabar. 

"Untuk zakat, infak melalui Baznas, kami memohon kepada Pak Gubernur dan Wagub, mudah-mudahan disertai pejabat lainnya berkenan melaksanakan zakat mal melalui Baznas Jabar," kata Anang.

Baca Juga: Prediksi Skor, Line up, Head To Head, Real Madrid vs Chelsea, Perempat Final Liga Champions

Adapun dari pihak Baznas menargetkan Rp1,6 triliun terkumpul pembayaran zakat dari masyarakat Jabar.

"Total penghimpunan Baznas se-Jabar tahun 2021 sebanyak Rp726 Miliar. Untuk mencapai target tahun ini, Baznas RI menugaskan dapat dicapai Rp1,6 triliun se-Jabar," tuturnya.

Untuk mensiasati hal itu, Baznas Jabar akan bergerak cepat melalui kerja sama dengan berbagai pihak. 

Baca Juga: Perbedaan Dakwah Sunan Gunung Jati dengan Syekh Siti Jenar, Deretan Nama Murid Syekh Siti Jenar

"Sesuai arahan Bapak Gubernur kami dituntut berkolaborasi dan berinovasi," ujarnya.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler