Dukung Tuntutan Trump, Galang Dana Rp852,9 Miliar

- 8 November 2020, 10:35 WIB
Donald Trump tanggapi kemenangan Biden
Donald Trump tanggapi kemenangan Biden / @realdonaldtrump/ Instagram/@realdonaldtrump

PORTAL MAJALENGKA – Donald Trump Tidak sepenuhnya percaya diri saat mengklaim kemenangan di Pilpres Amerika Serikat.

Hal itu dibuktikan dengan persiapan tuntutan hukum yang diajukan Donald Trump atas hasil pemilu AS yang dianggapnya penuh kecurangan.

Partai Republik bahkan tengah berupaya untuk menggalang dana sedikitnya 60 juta dolar AS (sekitar Rp852,9 miliar) untuk membiayai tuntutan hukum yang diajukan Donald Trump.

Baca Juga: Menggiurkan! Segini Besaran Gaji Presiden di Amerika Serikat

Tim kampanye Trump telah mengajukan sejumlah gugatan hukum di beberapa negara bagian atas penghitungan suara pemilu di wilayah itu.

Tuntutan terkait dengan sang rival dari Partai Demokrat, Joe Biden yang semakin mendekati syarat kemenangan 270 electoral college.

“Mereka menginginkan 60 juta dolar,” kata seorang donatur untuk Partai Republik yang menerima permohonan dari tim kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik (RNC).

Baca Juga: Biden Mendekati Kemenangan, Trump Bersumpah Melawan

Dua sumber lainnya menyebut bahwa tim kampanye Trump menginginkan dana sebesar 100 juta dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun), untuk komite penggalangan dana bersama yang dikelola oleh tim kampanye dan RNC.

Hal itu menandakan bahwa skala tuntutan hukum Trump mungkin akan lebih besar.

Ketiga sumber tersebut memberikan keterangan kepada Reuters tanpa ingin disebutkan identitasnya karena terkait isu yang sensitif.

Baca Juga: Sebagian Besar Publik Amerika Tolak Deklarasi Trump

Tim kampanye Trump dan RNC belum memberikan komentar mereka mengenai masalah ini.

Permohonan dana itu muncul selagi tim kampanye Trump dan juga Biden bersiap untuk beradu kekuatan atas hasil pemilu melalui jalur hukum.

Sejak pemungutan suara ditutup pada Selasa 3 November 2020 malam, tim kampanye Trump mulai mengirimkan surel dan pesan teks yang berisi tudingan proses pemilu yang licik serta permohonan sumbangan dana.

Baca Juga: Taruhan Kemenangan Joe Biden, Bandar Judi Australia Bayar 16,5 Juta Dolar AS

Trump memulai kampanye dengan keuntungan finansial yang kuat, harus mengakhiri dengan perjuangan agar mengimbangi Biden yang mendapatkan bantuan finansial tinggi dari penggalangan dana.

Seorang penasihat Trump, yang juga tidak ingin dibuka identitasnya, bahkan menyebut strategi perkara hukum sejauh ini sebagai suatu kekacauan, berantakan serta “merugikan bagi Presiden”.

Penasihat tersebut mengatakan bahwa tim kampanye Trump tampaknya terkejut dengan hasil penghitungan suara, dan tidak mempunyai persiapan untuk membawanya ke jalur hukum.

Baca Juga: Tegang! Perolehan Angka Suara Sementara Pilpres Amerika Serikat, Keduanya Saling Kejar

David Bossie, penasihat senior tim kampanye Trump dan juga seorang aktivis konservatif terkemuka yang memimpin kelompok advokasi Citizens United, dipilih sebagai pemimpin tim gugatan hukum pascapemilu.

Bossie sebelumnya menjadi bagian dari kelompok pendukung Trump yang mengajukan tuntutan hukum di Las Vegas terhadap penghitungan suara di Negara Bagian Nevada.

Sementara tim kampanye Biden, Rabu 4 November 2020 meluncurkan Biden Fight Fund (Dana Perlawanan Biden), program penggalangan dana untuk bertarung di jalur hukum dengan Trump.

Baca Juga: Kepala Staf Gedung Putih Positif Covid-19

“Presiden Trump mengancam akan menempuh jalur hukum untuk menghalangi proses tabulasi suara yang selayaknya,” kata Manajer Kampanye Biden, Jen O’Malley Dillon, melalui surel.

Seorang pejabat Partai Republik berkomentar mengenai langkah kandidat presiden dari partainya itu, dengan menyebut bahwa sekarang sudah waktunya Trump untuk move on.

“Persaingan ini sudah selesai, dan satu-satunya orang yang tidak menyedari hal itu adalah Donald Trump,” kata dia. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah