Sebagian Besar Publik Amerika Tolak Deklarasi Trump

- 6 November 2020, 22:00 WIB
Kubu Donald Trump melakukan protes di pusat konveksi pemungutan suara di Philadelphia, Pennsylvania menuntut penghentian proses penghitungan surat suara di negara bagian tersebut, Kamis, 5 November 2020
Kubu Donald Trump melakukan protes di pusat konveksi pemungutan suara di Philadelphia, Pennsylvania menuntut penghentian proses penghitungan surat suara di negara bagian tersebut, Kamis, 5 November 2020 /Washington Post/

PORTAL MAJALENGKA – Presiden Amerika Serikat sekaligus calon presiden dari Partai republik, Donald Trump mendeklarasi kemenangan prematur dalam Pemilu tahun ini.

Deklarasi Donald Trump sersebut tidak diterima sebagian besar rakyat Amerika Serikat yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat.

Menurut jajak pendapat Reuters / Ipsos yang dirilis Kamis 5 November 2020, mereka bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang.

Baca Juga: Taruhan Kemenangan Joe Biden, Bandar Judi Australia Bayar 16,5 Juta Dolar AS

Survei 4-5 November juga menunjukkan bahwa publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang kecurangan dalam hasil Pemilu.

Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Negara Bagian Arizona dan Nevada.

Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.

Baca Juga: Tegang! Perolehan Angka Suara Sementara Pilpres Amerika Serikat, Keduanya Saling Kejar

Saat jalannya menuju kemenangan menyempit minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas.

Trump menegaskan bahwa dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya dalam pidato pagi yang bertele-tele, yang salah membaca penghitungan suara di seluruh negeri.

Baca Juga: 90 Juta Warga Amerika Serikat Berikan Suara Lebih Awal

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit orang Amerika yang setuju dengan pandangan presiden tentang Pemilu : 16 persen orang dewasa AS, termasuk 7 persen dari Demokrat dan 30 persen dari Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump.

84 persen lainnya, termasuk 93 persen dari Demokrat dan 70 persen dari Republikan, mengatakan bahwa para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Dua pertiga orang Amerika mengatakan mereka meyakini bahwa pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur.

Baca Juga: CELAKA! Dana Kampanye Donald Trump Rp32,2 Miliar Dicuri Hacker

Sebanyak 83 persen setuju bahwa “demokrasi kita dapat bertahan menunggu sampai semua suara dihitung untuk mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan.”

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat.

Jajak pendapat mengumpulkan pendapat dari 1.115 orang dewasa AS, termasuk 524 Demokrat dan 417 Republik, dan memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 6 poin persentase. ***

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah