China Klaim Vaksin Covid 19 Buatan CAS Aman Untuk Manusia

- 2 November 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19/ Pixabay
Ilustrasi Vaksin Covid-19/ Pixabay /

PORTAL MAJALENGKA - Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS) mengklailm vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Institute of Microbiology aman bagi manusia sebagaimana hasil uji klinis oleh lembaga tersebut.

Hasil uji coba fase I dan fase II telah menghasilkan keamanan dan kesehatan bagi orang yang menerima suntikan vaksin serta tidak ditemukan efek samping yang serius, demikian pernyataan Institute of Microbiology, lembaga di bawah CAS, dikutip media setempat, Senin seperti diberitakan ANTARA.

Institute of Microbiology bekerja sama dengan Congqing Zhifei Biological Products Co Ltd telah mendapatkan izin mengembangkan vaksin COVID-19 dari Badan Produk Medis Nasional China (NMPA) pada 19 Juni.

Baca Juga: Sudah Tau cara Vaksin Bekerja dan Apa Fungsinya Bagi Tubuh? Begini Penjelasan Guru Besar UI

Para peneliti mulai melakukan uji coba klinis pada 23 Juni untuk memastikan vaksin tersebut aman diberikan kepada manusia.

Para relawan yang bersedia menerima suntikan vaksin tersebut berusia 18-59 tahun yang berasal dari Beijing, Chongqing, dan Hunan.

Mereka menerima suntikan di rumah sakit di Beijing dan Chongqing.

Baca Juga: Dukung LGBT di Assam India, APCS Akui Masyarakat LGBT di Daerahnya Dan Bisa Menjadi PNS

Kemudian uji klinis kedua dilakukan pada 10 Juli untuk mengevaluasi daya imunitas dan keamanan vaksin tersebut.

Menurut lembaga pengembang, uji klinis dilakukan secara acak untuk mengetahui efektivitas vaksin sebelum diproduksi secara massal.

Vaksin tersebut telah mendapatkan hak paten dan pengembang telah mempersiapkan uji klinis fase III untuk memastikan kemanjurannya.

Baca Juga: Pakar Bioteknologi Mikroba: Demonstrasi Perpanjang Masa Pandemi COVID-19 Hingga Dua Bulan

Sampai saat ini, di China telah terdapat 13 vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh beberapa lembaga penelitian dan produsen farmasi.

Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknonologi China menyebutkan sudah ada empat kandidat vaksin COVID-19 yang telah melakukan uji klinis fae III.

Baca Juga: Ribuah Jamaah Umrah Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat, Begini Alasannya

Masyarakat China sangat menantikan vaksin tersebut. Sinovac dan Sinopharm, perusahaan vaksin terbesar di China, beberapa waktu lalu sudah mulai menawarkan secara terbatas melalui platform daring.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah