Baca Juga: 265 Hari Berlayar di Laut Lepas Seorang Diri, Pulang-pulang Bingung soal Pandemi
Baca Juga: Kejaksaan Negeri Majalengka Sudah Bidik Calon Tersangka Korupsi PDSMU
Mereka menemukan banyak dari ini Masker semacam ini tidak aman dan efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kami menyarankan staf medis untuk melakukan lebih banyak penyelidikan sebelum membeli masker non-buatan AS atau bersertifikat, dan kami juga dapat membantu mereka jika diperlukan,” ujar Marcus Schabacker.
ECRI mengatakan, karena kekurangan alat pelindung diri (APD) pada awal pandemi, staf medis AS terpaksa beralih ke masker N95 buatan Tiongkok.
Baca Juga: Digugat Tommy Soeharto, Yasonna : Saya Siap
Baca Juga: BLT Tidak Tepat Sasaran, Warga Desa Pakubeureum Kertajati Datangi Kantor Kepala Desa
Meskipun produksi alat pelindung diri di AS telah meningkat dengan dukungan pihak berwenang.
Namun demikian, pasokannya masih terbatas, sehingga pemasok terus membeli masker N95 impor yang tidak memenuhi standar AS.***(Ines Dewi/Zonajakarta.com)