Masker Tiga Lapis Kain 100% Katun = Masker Bedah

- 23 September 2020, 09:10 WIB
Ilustrasi masker kain.
Ilustrasi masker kain. /PIXABAY/Congerdesign

PORTAL MAJALENGKA - Pakar kesehatan belakangan ini tidak merekomendasikan masyarakat mengenakan masker scuba karena tidak memberikan perlindungan terhadap penularan virus penyebab Covid-19.

Praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengatakan, masker scuba dibuat dari bahan tipis yang elastis. Hanya satu lapisan kain dan cenderung menjadi longgar.

“Tidak efektif karena bahannya neoprene, cenderung elastis. Jika ditarik pori akan membesar. Padahal kita butuh kemampuan filtrasinya,” kata dia.

Baca Juga: Masker Alat Kesehatan Paling Penting Saat Ini

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengungkapkan, masker dengan satu lapisan dan terlalu tipis memungkinkan virus penyebab Covid-19 menembus.

Merujuk pada penelitian ilmiah dalam jurnal ACS Nano belum lama ini, Fajri mengungkapkan kemampuan electrostatic atau menyaring partikel-partikel yang lebih kecil menjadi poin penting di sini.

Bahan sutra atau silk empat lapis bisa menyaring banyak partikel, diikuti chiffon yang merupakan gabungan 90 persen poliester dan 10 persen spandeks, lalu flanel yang terdiri dari 65 persen katun dan 35 persen poliester.

Baca Juga: Ini Bahaya Penggunaan Masker Scuba dan Buff

Terkait ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Satgas Covid-19 merekomendasikan kain tiga lapis yakni lapisan dalam yang menyerap, lapisan tengah untuk menyaring dan lapisan luar yang terbuat dari bahan seperti poliester.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x