PORTAL MAJALENGKA - Rumah sakit di Amerika Serikat (AS) harus menahan kecewa akibat masker N95 yang diimpor dari Tiongkok tidak memenuhi standar kesehatan.
Doctor of Medicine/MD dan CEO ECRI, Marcus Schabacker, mengatakan di bawah epidemi yang parah, rumah sakit Amerika telah membeli ratusan ribu masker buatan Tiongkok dalam enam bulan terakhir.
Baru-baru ini, sebuah institusi di AS mengklaim jika masker N95 buatan Tiongkok tidak memenuhi standar.
Baca Juga: Kecewa RUU Cipta Kerja dan Klaster Ketenagakerjaan, Buruh Akan Mogok Nasional
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Sinovac Fase III Aman
Hal tersebut berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan Emergency Care Research Institute atau ECRI dalam sebuah pengujian dari 200 masker N95 dari 15 produsen berbeda.
Sekitar 60 persen hingga 70 persen masker N95 buatan Tiongkok tidak memenuhi standar minimum untuk masker N95 Amerika Serikat, sebagaimana diberitakan Zonajakarta.com dalam artikel, "Terlanjur Beredar di Pasaran, Masker N95 Buatan China Ternyata Tak Sesuai Standar".
Padahal disebutkan sebelumnya jika masker N95 dirancang khusus untuk menyaring 95 persen partikel aerosol di udara maupun tetesan air.