20 Mei, Kemerdekaan Timur Leste dan Sejarah Berdirinya Bumi Loro Sae

- 18 Mei 2023, 08:00 WIB
Bendera Timor Leste dan Indonesia.
Bendera Timor Leste dan Indonesia. /Twitter @IndonesiaDili/

PORTAL MAJALENGKA - Timor Timur dulunya merupakan bagian provinsi dari Indonesa. Timor Timur kini juga dikenal sebagai Timor Leste, adalah sebuah negara di Asia Tenggara yang terletak di bagian timur pulau Timor.

Pada Tahun 2023, Timur Leste merayakan kemerdekaannya ke-21 tahun, dalam kemerdekaannya Timur Leste mengenang perjuangan para pendahulunya yang sudah memperjuangkan kemerdekaan Bumi Loro Sae.

Sejarah berdirinya Timor Timur melibatkan serangkaian peristiwa yang panjang, termasuk penjajahan kolonial, perang dunia, dan perjuangan kemerdekaan.

Baca Juga: Selain Jadi Pewarna Alami, Berikut Ini Manfaat Daun Pandan bagi Kesehatan Tubuhmu

Pada abad ke-16, bangsa Portugis tiba di Timor dan mendirikan koloni di sana. Mereka menguasai wilayah ini selama lebih dari 300 tahun.

Selama periode kolonial, Timor Timur mengalami perubahan politik dan ekonomi yang signifikan di bawah pemerintahan Portugal.

Pada awal abad ke-20, Jepang menduduki Timor Timur selama Perang Dunia II setelah mengalahkan pasukan Portugal yang lemah.

Baca Juga: Fakta Unik Buah Pare, Rasanya Pahit tapi Memiliki Berbagai Manfaat Kesehatan yang Harus Kamu Tahu

Namun, setelah Jepang menyerah pada 1945, Portugal kembali menguasai wilayah tersebut.

Pada tahun 1974, Revolusi Bunga yang terjadi di Portugal juga mempengaruhi Timor Timur.

Revolusi ini menggulingkan rezim otoriter Portugal dan membuka jalan bagi kemerdekaan bagi koloni-koloninya, termasuk Timor Timur.

Baca Juga: Sejuta Manfaat Bawang Merah bagi Kesehatan Tubuh, Cegah hingga Obati Beragam Penyakit

Pada tahun 1975, Fretilin (Frente Revolucionária do Timor-Leste Independente), sebuah organisasi perlawanan kemerdekaan, mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur.

Namun, dalam waktu singkat, Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto menginvasi Timor Timur pada Desember 1975.

Selama 24 tahun berikutnya, Timor Timur menjadi wilayah jajahan Indonesia yang dikenal sebagai Timor Timur.

Baca Juga: Deddy Mahendra Desta Gugat Cerai Natasha Rizki, Netizen: Berharap Berita yang Beredar Hoax

Penduduk Timor Timur menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan perlawanan terhadap pendudukan Indonesia terus berlanjut.

Pada tanggal 30 Agustus 1999, dalam sebuah referendum yang disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mayoritas rakyat Timor Timur memilih untuk lepas dan merdeka dari Indonesia.

Segera setelah referendum, milisi anti-kemerdekaan Timor-Leste yang diorganisir dan didukung oleh militer Indonesia memulai kampanye militer bumi hangus.

Baca Juga: Desta Gugat Cerai Natasha Rizki setelah 10 Tahun Menikah, Banyak Komentar Sedih dari Netizen

Milisi membunuh sekitar 1.400 rakyat Timor Timur dan dengan paksa mendorong 300.000 rakyat mengungsi ke Timor Barat. Mayoritas infrastruktur hancur dalam gerakan militer ini.

Pada tanggal 20 September 1999, Angkatan Udara Internasional untuk Timor Timur (INTERFET) dikirim ke Timor Timur untuk mengakhiri kekerasan.

Namun, setelah hasil referendum diumumkan, terjadi kekerasan dan pengrusakan yang meluas oleh kelompok pro-Indonesia.

Baca Juga: Kandaskan AC Milan, Inter Milan Sukses Revans atas Rival Sekota Sekaligus Lolos ke Final Liga Champions 2023

Hal ini menyebabkan intervensi internasional, dan pada tahun 2002, Timor Timur secara resmi mendapatkan kemerdekaannya sebagai negara yang merdeka.

Sejak mendapatkan kemerdekaan, Timor Timur telah menghadapi tantangan dalam membangun institusi negara, mengatasi kemiskinan, dan mencapai stabilitas politik.

Namun, negara ini telah membuat kemajuan dalam memperkuat demokrasi dan membangun perekonomian yang berkelanjutan.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Andra Adyatama

Sumber: sulteng.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x